TNews, KOTAMOBAGU – Rapat pleno mengatasnamakan DPD PAN Kotamobagu, yang dipimpin Ketua DPD PAN Kotamobagu non aktif Jainuddin Damopolii, Jumat (20/09) baru-baru ini, ditanggapi pihak DPW PAN Sulut.
Ketua DPW PAN Sulut melalui Sekretaris Ayub Ali kepada Totabuan News via seluler Minggu (22/09) menegaskan, rapat ataupun berbagai kegiatan yang dipimpin Ketua DPD non aktif Jainuddin Damopolii, dengan mengatasnamakan DPD PAN Kotamobagu, dianggap ilegal.
“Sebab yang bersangkutan itu, terhitung sejak Rabu 18 september 2019 kemarin, sudah bukan ketua DPD PAN lagi. Saudaraku Jainuddin Damopolii sudah diganti. Sementara untuk Ketua DPD PAN saat ini dipegang oleh PLT Arsal Wonggo,” tegas Ayub Ali.
Terkait informasi rapat yang digelar Jumat lalu, bagi DPW itu juga merupakan kegiatan ilegal. “Ini perlu DPW tegaskan, apalagi sesuai informasi, administrasi rapat menggunakan kop surat atas nama DPD PAN Kotamobagu. Kop surat yang mereka gunakan itu tidak sah,” jelas Ayub.
Disisi lain soal pencopotan kepada Jainuddin, bagi DPW sudah sesuai prosedur dan AD/ART Partai. “Tidak ada yang keliru soal putusan DPW kemarin yang memPLTkan Jainuddin. DPW sudah sesuai ketentuan partai,” tegasnya lagi.
Tambah Ayub, upaya DPW mengganti ketua DPD PAN Kotamobagu tak lain untuk mengstabilkan kondisi DPD PAN Kotamobagu, pasca pileg kemarin. “Partai juga mau agar PAN itu besar. Memang diakui kalau selama kepemimpinan Jainuddin, PAN Kotamobagu anjlok. Itu dibuktikan dari hasil Pilwako dan pileg kemarin,” jelasnya.
“Selain itu, ada juga beberapa kesalahan dari ketua DPD non aktif, termasuk tidak mengindahkan instruksi DPW,” tutup Ayub.
Konni Balamba
