TNews, AMPANA – Bagi seluruh kepala-kepala dinas di lingkup Pemerintah daerah (Pemda) Tojo Una-una perlu berhati-hati. Pasalnya, saat ini ada oknum yang tidak bertanggungjawab mencatut nama kepala dinas, dengan modus meminta sejumlah uang hingga puluhan juta rupiah kepada bendahara. Kejadian tersebut terjadi usai pelantikan eselon II belum lama ini pada saat ada sidang Paripurna di DPRD Touna beberapa waktu lalu.
Penuturan Bendahara dinas Kominfo Sutraningsi, kejadi Ia alami usai roling pejabat beberapa waktu lalu. “Nah besoknya masuklah nomor HP Oknum ini menelpon saya sayapun mengangkat telpon tersebut. Didalam percakapan oknum ini memgaku kepala dinas dan mengatakan bahwa dia butuh uang karena ada yang mau di urus kalau ada uang kas tolong segera transferkan uang sebesar 15 juta rupiah,” ujar Sutraningsi.
Lanjut Sutraningsi, Ia pun memberitahu ke oknum tersebut kalau uang kas hanya hanya 3 juta Rupiah. “ Tapi dia (oknum yang mengaku kadis) meminta agar digenapkan saja menjadi 4 juta dan segera ditransfer, kemudian dua langsung mengirim nomor rekening,” ungkapnya.
Tanpa berpikir panjang kata bendahara, ia pun langsung memgambil uang Kas 3 juta dan saya tambah dengan uang pribadi 1 juta kemudian menuju Bank BNI untuk melakukan transfer kerekening yang di kirim oknum ini.
“Sehabis transfer saya langsung balik ke kantor dengan membawa bukti transfer untuk di perlihatkan nanti kepada kepala dinas Baru,” katanya.
Namun betapa kagetnya kata bendahara, saat Ia bertanya kepada kepala dinas kalau meneleponnya untuk meminta uang, tapi kepala dinas mengaku tidak pernah menelepon.
“Atas kejadian itu saya langsung balik lagi ke Bank yang BNI untul Transferan namun sudah terlambat. Menurut pengawai Bank waktu di cek uang sudah ditarik dan pemilik rekening berada di Daerah Jawa,” jelasnya lagi.
Menariknya, kejadian ini sudah di alami oleh lima bendahara di lima dinas yang berbeda. Namun hanya dua bendahara di dua dinas yang berhasil dikelabui oleh oknum tersebut, Yakni Dinas Kominfo dan Dinas Perhubungan.
Sementara itu, kepala BKPSDMP Touna Syarif Lasawedi membenarkan bahwa bendaharanya juga di telpon oleh oknum ini. Akan tetapi waktu oknum ini menelpon bendahara dan meminta uang saya bertepatan berada do kantor “Bendahara kaget kalau saya meminta uang dan segera di Transferkan. Untung saja saya berada di kantor sehingga oknum ini tidak berhasil menjalankan aksinya,” ujarnya.
Peliput : DALES