TNews, Jakarta – Minuman berenergi yang banyak dijual di pasaran selalu menjanjikan stamina dan energi pada tubuh. Padahal dibalik minuman ini ada dampak negatif yang mengancam.
Sejauh ini tak ada definisi jelas soal minuman berenergi namun minuman ini selalu mengklaim bisa meningkatkan stamina dan tenaga. Minuman ini umumnya jenis minuman tak beralkohol yang mengandung kafein, taurin dan vitamin.
Dilansir dari Times of India (29/11) minuman berenergi sebenarnya tidak boleh dikonsumsi secara rutin dan berlebihan. Beberapa dampak buruk sudah mengancam orang yang kerap minum minuman berenergi.
- Gangguan kesehatan jantung
Terganggunya fungsi jantung adalah karena terlalu banyak mengasup kafein yang terkandung dalam minuman energi. Kafein yang terlampau banyak ini menyebabkan gangguan fungsi kerja jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Steinke menunjukkan adanya peningkatan tekanan darah sebesar 11 persen pada orang yang mengonsumsi minuman energi setiap hari. Efek terparahnya adalah menyebabkan gagal jantung hingga kematian.
- Diabetes
Minuman berenergi biasanya hadir dengan rasa manis, ada juga beberapa yang mengandung soda. Tentu saja kandungan glukosa yang tinggi menjadi penyebab utama hadirnya diabetes.
Minuman energi saja sudah mengandung gula yang tinggi, ditambah lagi dengan adanya tambahan glukosa. Beban kerja pangkreas secara otomatis juga akan menjadi lebih berat.
3. Insomnia
EEfek segar memang akan langsung dirasakan ketika seseorang minum minuman energi. Minuman ini membuat mata kuat melek dan tubuh lebih berstamina.
Sayangnya, jika dikonsumsi berlebihan maka dampaknya akan membuat sulit tidur hingga insomnia. Kondisi insomnia yang terus berlanjut akan mempengaruhi kesehatan. Beberapa diantaranya menurunkan kesehatan fisik dan mental hingga mengurangi fokus dan konsentrasi.
4. Overdosis vitamin B
Kebanyakan minuman berenergi mengandung berbagai viitamin B. Secara alami, tubuh hanya membutuhkan asupan vitamin B dalam jumlah sedikit. Tanpa mengasup minuman berenergi pun tubuh sudah bisa memenuhi asupan harian lewat makanan yang dikonsumsi.
Jika vitamin B yang asuk dalam tubuh terlalu banyak maka akan menyebabkan overdosis dan keracunan vitamin B. Gejala yang timbul antara lain adalah iritasi kulit, pusing, muntah hingga diare.
5. Ketergantungan
Orang yang rutin mengonsumsi minuman berennergi secara tidak langsung akan membuat tubuhnya merasa ketergantungan. Biasanya zat membuat ketergantungan adalah kafein.
Ketergantungan kafein dalam dosis tinggi sangat sulit dilihangkan. Orang yang sudah ketergantungan tersugesti harus mengonsumsi minuman ini secara terus menerus. Jika konsumsinya dihentikan maka akan timbul reaksi seperti sakaw.
Sumber : detik.com