TNews, MANADO – Sebanyak 50 figur internal dan eksternal PDIP mengikuti penjaringan calon kepala daerah untuk 7 Pilkada Serentak 2020 di Sulawesi Utara. Langkah PDIP mengikuti Partai Golkar dan Nasdem yang sudah duluan membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah.
Kontestasi pesta demokrasi di Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Kota Manado, Bitung dan Tomohon dipastikan berlangsung ketat.
Di Manado, PDIP memiliki sejumlah jagoan (lihat grafis), di antaranya Andrei Angouw (AA). Nama Ketua DPRD Sulut ini melejit di daftar pertama pendaftaran calon wali kota Manado dari PDIP. Bendahara DPD PDIP Sulut ini jadi yang pertama menerima dokumen formulir pendaftaran dari Tim Penjaringan PDIP. “Semua sama, tidak ada yang utama,” kata politisi berlatar belakang pengusaha ini, Minggu (8/12/2019).
Sudah mendaftar di PDIP tentu ia siap tarung. “Siap dong. Tentu akan all out kan sudah disuruh partai mendaftar,” kata AA.
Menurut dia, sebagai petugas partai menghadapi momen pilkada seperti ini tidak bisa setengah hati, hal itu sekaligus menepis isu ia tak siap maju. “Perjuangan tidak ada yang setengah hati, ” kata dia. Jika diusung partai maka ia siap. “Siap bertarung, masa tidak. No problem,” sebutnya sembari tertawa.
Ada 3 calon kuat bakal diusung PDIP di Manado, Roy Roring Bupati Minahasa, Andrei Angouw Ketua DPRD Sulut dan Richard Sualang Anggota DPRD Sulut.
AA nantinya akan berhadapan dengan jagoan Golkar, Jimmy Rimba Rogi. Imba, sapaan mantan Wali Kota Manado ini, sudah duluan mendaftar calon wali kota di Beringin. Golkar sedang membangun koalisi, sejauh ini yang dielus figur PAN semisal Bobby Daud dan Ayub Ali Albugis.
Di kubu Partai Demokrat, ada Harley Mangindaan dan Mor Bastian. Sementara di Partai Nasdem yang saat ini mencuat nama mantan Bupati Mitra, Telly Tjanggulung.
Di Bitung tak kalah panas. Wakil Wali Kota Maurits Mantiri telah mendaftar untuk posisi ‘papan satu’ di PDIP. Ketua DPC PDIP Bitung ini akan bertemu dengan petahana Max Lomban yang juga Ketua Nasdem Bitung. Max dan Maurits hampir dipastikan pecah kongsi menghadapi Pilkada 2020.
PDIP yang punya modal 9 kursi DPRD menjadi partai yang bisa mengusung calon tanpa koalisi. Tapi yang terjadi, PDIP membuka pintu koalisi. PDIP tengah menjajal peluang koalisi, jika tidak dengan Golkar maka PKPI.
Sumber : tribunnews