TNews, Jakarta – Data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan sepertiga kematian akibat kanker di seluruh dunia disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Faktor tersebut meliputi tidak cukup olahraga, indeks massa tubuh yang tinggi, diet tidak seimbang, dan penyalahgunaan rokok serta alkohol.
Menjaga 30-50 persen diri dari risiko kanker bisa dilakukan dengan mengonsumsi asupan sehat yang kaya vitamin dan mineral juga memiliki efek anti-kanker.
American Institute for Cancer Research (AICR) merekomendasikan asupan minuman tertentu untuk cegah kanker, selain buah dan sayur tentunya. Berikut adalah beberapa minuman terbaik untuk cegah kanker.
- Jus buah dan sayurBanyak penelitian yang menyarankan konsumsi jus buah atau jus sayur untuk mencegah penyakit kronis. Beberapa sayuran yang bisa dijadikan jus adalah wortel, tomat, bayam, bit, dan seledri.
Buah berwarna gelap memiliki resveratrol dan anthocyanin yang bisa memberikan banyak antioksidan dan anti-inflamasi. Contohnya adalah beri dan anggur. Buah lainnya yang bisa dijadikan jus adalah delima, jeruk yang kaya akan polivenol dan flavonoid.
Ingat, hindari menambahkan pemanis dalam bentuk apapun karena konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan kanker.
2. KopiPenelitian tertentu menunjukkan bahwa konsumsi kopi mengurangi insiden kanker usus besar, endometrium, dan hati. Fitokimia yang ada dalam kopi memungkinkan hal ini, antara lain theobromine, asam klorogenat dan asam quinic. Tapi bukan kopi kekinian yang dicampur gula aren dan boba ya!
Berdasarkan analisis dari 400 penelitian soal kopi, ditemukan ambang batas maksimal kafein yang mampu ditolerir tubuh dalam satu hari adalah 400 miligram. Jumlah tersebut setara dengan 3 gelas kopi ukuran sedang.
“Satu gelas kopi mengandung 75 hingga 165 miligram kafein. Karena itu jika Anda penikmat kopi, pastikan tidak melebihi ambang batas maksimal untuk menjaga kesehatan,” tutur peneliti, dikutip dari Reuters.
3. TehKonsumsi jangka panjang teh hitam, hijau dan oolong telah terbukti mengurangi berbagai jenis kanker termasuk kanker pankreas, kanker kandung kemih dan perut. Alasannya adalah bahwa teh mengandung banyak senyawa katekin, polifenol dan flavonol.
4. Teh herbalHerbal adalah pengobatan alternatif yang paling dicari untuk kemoterapi bagi pasien kanker. Ekstrak herbal yang dibuat menjadi teh juga dapat dikonsumsi untuk efek menguntungkannya, dan jarang atau hampir tidak pernah menyebabkan ketergantungan.
Jahe, peppermint, kayu manis, dandelion, dan teh herbal Cina sepenuhnya bebas kafein, sehingga membantu kesehatan usus dan mengurangi peradangan.
Sumber : detik.com