Ini Jenis Olahraga yang Diklaim Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

0
202

TNews, Jakarta – Kolesterol yang ada di dalam tubuh sebenarnya tidak buruk, bahkan memiliki banyak fungsi. Sebut saja membantu dinding sel tetap fleksibel dan dibutuhkan untuk membuat beberapa hormon.

Ada dua jenis kolesterol yaitu kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) yang terdapat pada semua sel dalam tubuh. Kolesterol ini hanya sekitar 20% berasal dari makanan khususnya produk hewani. Namun, tubuh juga bisa memproduksi kolesterolnya sendiri untuk menyeimbangkannya.

“Keberadaan kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menunjang proses metabolisme tubuh. Seperti membantu produksi vitamin D yang nantinya berguna untuk tulang dan gigi, melindungi sel seperti sel otot dan sel syaraf, dan pembentukan asam empedu untuk penyerapan lemak,” ujar Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur baru-baru ini.

Namun, hanya kolesterol yang baik saja yang dibutuhkan oleh tubuh. Sementara jenis kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) justru mengendap di dinding pembuluh darah dan bisa berujung pada penyakit seperti stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.

Tapi tenang, karena ada banyak cara untuk menurunkan kolesterol jahat salah satunya dengan olahraga. Olahraga memang aktivitas fisik yang tak bisa dipungkiri memberikan manfaat positif bagi tubuh jika dilakukan secara rutin, termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Menurut dr Muliaman, bagi orang yang punya kadar kolesterol tinggi, olahraga dapat membantu membakar kalori. Sehingga, energi yang dihasilkan oleh lemak dapat terbakar.

“Ada 2 jenis olahraga yang umum digunakan yaitu aerobik dan anaerobik. Jenis olahraga aerobik yang membutuhkan oksigen banyak dan gerakan yang cepat untuk membakar ini diyakini lebih cepat untuk membakar kalori dari lemak seperti, jogging renang, bersepeda dan senam zumba,” ujar dr Muliaman.

Selain aerobik, lanjut dr Muliaman, studi terbaru juga menyebutkan olahraga anaerobik yang tidak memerlukan banyak gerakan dan oksigen juga dapat membakar lemak, namun tentu memerlukan waktu lebih lama dari aerobik. Misalnya gerakan yoga, mengangkat barbel, dan geraka-gerakan fitnes. “Olahraga aerobik dan anaerobik yang seperti disebutkan sebaiknya dilakukan 30 menit per hari. Kalau tidak bisa setiap hari, paling tidak 150 menit per minggu,” ujar dr Muliaman.

Selain olahraga, lanjut dr Muliaman, asupan makanan juga sangat menentukan tingkat kolesterol. Sekitar 80% tingkat kolesterol seseorang ditentukan oleh makanan dan sisanya antara genetik dan olahraga, jadi menjaga makanan adalah sangat penting.

Karena itu, pilihlah makanan yang mengandung kolesterol yang baik. Jika memang sudah mengonsumsi makanan berlemak dan kadar kolesterolnya tinggi, bisa dibantu dengan mengonsumsi Nutrive Benecol secara rutin 2 kali sehari setelah makan.

Nutrive Benecol mengandung Plant Stanol Ester (PSE) yang telah teruji klinis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah 7-10% jika dikonsumsi teratur 2 kali sehari dalam 2-3 minggu. Kandungan 1 gram Plant Stanol Ester yang terdapat di dalam sebotol Nutrive Benecol setara dengan 3 gram beta glucan yang terdapat dalam 3 mangkuk oat.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.