TNews, JAKARTA – Indonesia sedang berupaya mengejar mimpi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Pesta olahraga terbesar di dunia itu diyakini mengubah peradaban Indonesia.
Beberapa negara sudah mulai bersiap untuk membidik menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Di Asia ada Indonesia, India, serta ada duet Korea Selatan dan Korea Utara yang bersedia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Pesaing dari Eropa ada Spanyol, Jerman, Italia, dan Inggris.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, bertekad untuk memenangi persaingan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 tersebut. Presiden Joko Widodo bahkan sudah mendukung langkah dari KOI.
Okto, yang juga masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pengurus Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), menilai bahwa Olimpiade bisa memberi perubahan yang nyata untuk peradaban di Indonesia. Dia bercerita terkait perubahan Korea Selatan dan China usai menjadi tuan rumah.
“Kami ingin mengajak bangsa ini untuk berpikir budaya Olimpiade. Pada akhirnya nanti pelan-pelan bakal bergeser pola pikir masyarakat dan pembinaan yang langsung fokus kepada Olimpiade,” kata Okto.
“Kami melihat negara-negara seperti Korea Selatan. Kalau kita ingat, Korsel itu Olimpiade tahun 1988. Coba diingat-ingat tahun 1978, 10 tahun sebelum menjadi tuan rumah Olimpiade negara itu seperti apa? Korea tidak seperti saat ini,” Okto mengungkapkan.
“Atau kita bisa melihat ke China saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2008. Berarti tahun 1998, coba diingat China itu seperti apa?” dia menambahkan.
“Kami secara khusus berangkat ke dua negara tersebut. Kita bicara negara-negara Asia. Perubahan negara itu terjadi usai Olimpiade. Korsel berubah pesat tampilan negara, budaya, dan prestasi olahraganya,” bos Mahkota Promotion itu menjelaskan.
“Kami datang ke China sebelum SEA Games 2019 karena kunjungan KOI pertama yang resmi itu ke China. Kami belajar bahwa banyak sekali budaya yang terjadi usai Olimpiade 2008. Orang China tidak lagi keluar rumah pakai baju sembarangan, dulu terkenal dengan pakai daster, sendal jepit, dan kuncir rambut lalu keluar-keluar rumah. Tidak ada lagi budaya di China yang teriak-teriak dan meludah,” dia mencontohkan.
Saat ini, Indonesia masih memiliki budaya yang kurang baik, seperti membuang sampah sembarangan, meludah, dan merokok di tempat umum.
Sumber : Detik.com