TNews, AMPANA – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tojo Una Una Alimudin Mohamad membantah pihaknya akan memotong Gaji Guru dalam rangka memenuhi anggaran kegiatan olah Raga dalam kegiatan perayaan hari Ulang Kabupaten Touna ke 16.
“Semua informasi yang beredar dan diberitakan dimedia sosial itu semuanya salah dan tidak benar, saya bisa mempertanggung jawabkan, karena seorang guru sekolah dasar dua empat yang pertama kali mengekpose di facebook hanya menerima informasi dari kepala sekolahnya, ” kata Kadis Dikpora kepada wartawan Kamis, (5/12/2019) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Alimudin Mohamad menjelaskan, sebelumnya para Kepala sekolah telah melakukan menggelar rapat bersama korwil pendidikan dan para pengawas. “Tindakan pelaksanaan rapat itu, menindak lanjuti hasil pertemuan dengan saya di Dinas Dikpora, untuk membicarakan persiapan persiapan untuk menghadapi kegiatan perayaan Hut Kabupaten Tojo Una Una,” ucap Alimudin Mohamad.
Menurut Kadis Dikpora, Rapat pertemuan itu dilakukan karena dirinya ditunjuk sebagai koordinator kegiatan seksi olah raga dalam beberapa lomba olah raga di HUT Kabupaten Tojo Una Una. “Dalam kegiatan itu, Dikpora bersama Dinas perikanan dan bagian Hukum bersama guru guru korwil di Tiga Kecamatan, Mereka ini masuk dalam kepanitiaan” tambahnya.
Dalam tiga kali pertemuan, kata Alimudin Mohamad, telah diputuskan untuk kebutuhan kebutuhan anggaran untuk enam cabang olah raga, sementara piala dan bonus sudah di tanggung oleh pemerintah daerah. “Dan kebutuhan anggara lain itu akan dipergunakan untuk perbaikan fasilitas olah raga seperti Lapangan voley, bola, Net dan bayar wasit, dana kebutuhan itu diusulkan dari masing masing cabang olah Raga” jelasnya
Untuk memenuhi anggaran tersebut, maka dilakukan pertemuan bersama panitia dan korwil pendidikan dan guru guru yang masuk dalam kepanitiaan. “Saya meminta untuk sekolah sekolah yang ada di Tiga Kecamatan ini untuk berpartisipasi Jangan ada kata mengumpulkan sumbangan, itu tidak ada, saya masih punya pikiran mana mungkin saya memotong Gaji Guru guru itu ” tegas Kadis Dikpora.
Untuk menafsirkan partisipasi, ketiga Kecamatan Ampana Kota, Ampana Tete dan Ratolindo mempunyai jurus masing masing untuk mengumpulkan dana. “Hanya saja, satu Kecamatan Ampana Kota saja mereka punya jurus lain mungkin saja untuk menunjang dana ini maka di ambillah dari guru gurunya, untuk dipotong di gaji, padahal bukan seperti itu perintah, tidak ada perintah ” Kata Kadis Dikpora.
Menurut Kadis Dikpora Konsep yang mereka terapkan di Tiga Kecamatan ini berbeda, dan mereka berkreasi sendiri untuk mengumpulkan dana. Hanya saja Kecamatan Ampana Kota yang lakukan pemotongan gaji namun itu bukan perintah,”tegas Alimundin. “Hanya Kecamatan Ampana Kota saja , sedangkan Kecamatan Ratolindo dan Kecamatan Ampana Tete tidak ada perintah pemotongan gaji guru, kalau toh ada pemotongan gaji guru mana buktinya, Silakan tunjukan,” tandasnya.
Dales Lantapon