TNews, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, dirinya menolak tawaran Menteri BUMN Erick Thohir menjadi petinggi di salah satu perusahaan BUMN. Sandi menuturkan dirinya masih menjadi elite partai sehingga dirinya tak ingin BUMN dicampur dengan kepentingan politik.
“Bukan kapasitas pimpinan perusahaan, direksi atau komisaris karena posisi saya yang aktif di bidang politik dan sebagai kader salah satu partai politik. BUMN itu harus bebas dari benturan kepentingan, harus bebas dari kepentingan yang mungkin bisa dianggap sebagai kepentingan partai,” kata Sandi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).
Ketika ditanya apakah benar adanya tawaran jabatan di PT Asuransi Jiwasraya Persero, Sandiaga tak menjawab secara gamblang. Namun, ia memastikan dirinya bersedia membantu Erick dengan memberi masukan terhadap permasalahan asuransi.
“Bidang asuransi kita khawatir ada kasus Jiwasraya dan kasus-kasus lain. Jangan sampai ini menjadi trigger terhadap bubble yang nanti akan menjadi tantangan utama 2020 karena sistem keuangan kita sangat bergantung pada stabilitas moneter dan pembenahan asuransi ini sudah sangat mendesak,” ucap dia.
“Saya akan jadi terdepan untuk memberikan advice kepada Pak Erick bagaimana mengenai tentunya sektor yang sangat strategis itu,” imbuh Sandiaga.
Mantan cawapres itu menganggap ada sejumlah sosok lain yang memiliki talenta menjadi pimpinan BUMN. Ia pun mengatakan Erick tak merasa kecewa dengan keputusannya.
“Saya sih enggak milih-milih pekerjaan ya. Tapi menurut saya, kita dudukan dulu, kita enggak kekurangan talenta, talenta kita hebat-hebat. Enggak, (Erick enggak kecewa), karena kita akan terus berkomunikasi,” tutupnya.
Hal yang sama pernah disampaikan Erick Thohir. Ia mengatakan, Sandiaga Uno sudah menentukan sikapnya untuk tetap berada di dunia politik.
“Saya rasa kansnya sangat kecil. Tanya saja Pak Sandi. Tapi saya rasa sangat kecil,” ujar Erick saat ditemui di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Erick mengatakan, saat ini Sandi merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Sehingga, kata Erick, sahabatnya itu tidak mungkin melepaskan jabatannya di Gerindra agar bisa menjadi petinggi di BUMN
“Saya rasa Pak Sandi sudah memposisikan dirinya, beliau seorang politikus. Beliau sekarang banyak roadshow ke daerah-daerah. Kalau beliau mesti bergabung ke BUMN, maka beliau mesti mengundurkan diri jadi Wakil Ketua Gerindra padahal baru gabung lagi,” terang Erick.
Sumber : Kumparan.com