TNews, Kotamobagu – Usai mengeluarkan single perdana ‘Bintang di Hatiku (Dearest Mom)’ yang dipersembahkan di Hari Ibu kemarin, Krayon, band lokal asal Kotamobagu kembali merilis single bertajuk ‘Sahabat Sejatiku’ di awal Tahun 2020.
Pada Single yang sudah bisa didengarkan di channel YouTube ‘Krayon Indonesia,’ band yang digawangi Udi Masloman (Vocal), Amz Potabuga (Bass), Enzhu Paputungan (Lead Guitar), Fhit Detu (Drum) dan Indra Umbola (Rhytm Guitar) itu, nuansa rock modern terdengar lebih kental dibandingkan single yang pertama. “Memang pada single yang kedua ini, kami mencoba untuk lebih menonjolkan influence musik masing-masing personil. Makanya kami bisa lebih bebas mengeksplor saat mengaransemen lagu ini,” ungkap gitaris Krayon, Enzhu, yang diiyakan empat personil yang lain, saat ditemui di base camp mereka, Kamis (02/01/2019), Mongkonai, Kotamobagu Barat.
Single itu sendiri, dikatakan sang pembetot Bass Amz, sebenarnya sudah sering dibawakan saat mereka manggung di berbagai gelaran musik dan merupakan salah satu lagu terfavorit dari sahabat-sahabat mereka yang tergabung dalam berbagai komunitas. “Tapi untuk aransemen baru yang juga merupakan versi rilis di YouTube, perdana kami perdengarkan ke publik di Jarod Fest 2.0 pada malam pergantian Tahun barusan,” ucap Amz.
Fhit yang dipercayakan untuk mengisi pos penggebuk drum menambahkan, aransemen baru ‘Sahabat Sejati’ tersebut, mendapatkan respon positif dari audience yang hadir pada gelaran Jarod Fest 2.0. “Ada beberapa teman yang bahkan meminta agar single tersebut, dirilis malam itu juga karena mereka masih ingin mendengarkan lagi,” ujar Fhit.
Tetapi, imbuh Indra, mereka tidak bisa mengiyakan permintaan itu. Karena usai perform di Jarod Fest, masih ada jadwal manggung di Eldian Cafe, Molinow pada malam yang sama. “Setelahnya kami kelelahan, makanya nanti dirilis pada Tanggal 1 Januari. Tapi tak apalah biar mereka penasaran,” kata Indra sambil tertawa.
Masih di tempat yang sama, Udi yang merupakan penulis dari Single tersebut menjelaskan, bahwa Single kedua mereka bercerita tentang Sahabat yang terus bersama dalam melewati pasang surut kehidupan. “Mungkin dari liriknya terdengar sederhana, tentang persahabatan. Tapi untuk bisa menyelesaikannya butuh waktu hampir 4 tahun sebelum lirik ini final. Itu pun setelah melewati pengalaman gak enak, misalnya saat kesusahan ternyata tidak semua yang kita anggap sahabat tetap akan bersama kita. Tapi pada waktu-waktu susah, akan ketahuan siapa sahabat sejati. Nah, lagu ini inspirasinya dari situ. Dari pengalaman yang bisa dibilang gak enak. Tapi pada akhirnya bersyukur, ternyata ada sahabat yang tetap mau berjuang bersama melewati masa-masa sulit itu,” tutur Udi.
Mengenai target yang diharapkan dengan karya-karya yang telah dirilis, dikatakan Udi, tentunya mereka berharap agar bisa diterima publik secara luas. Tetapi tetap saja yang terutama adalah kepuasan dalam berkarya.
“Yang penting berkarya aja dulu. Kalau karena karya kami bisa dikenal luas, itu adalah bonus. Yang jelas kami percaya, tak ada hal yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan sia-sia. Niat kami yang terutama bisa menjadi inspirasi dan mendorong generasi muda di Sulawesi Utara pada umumnya dan Bolmong Raya khususnya, agar berani berkarya dalam hal yang positif. Apalagi di era digital yang membuat karya kita bisa dilihat dan didengarkan secara global, tentunya sayang kalau kemajuan teknologi tidak berusaha kita manfaatkan untuk mengembangkan diri. Kalau untuk strategi pemasaran, selain via sosmed, sementara akan melobi cafe-cafe dan jika ada kegiatan komunitas, untuk perform mempromosikan karya-karya kami ,” kata Udi menutup sesi wawancara.
Diketahui, para personil Krayon juga sedang mempersiapkan untuk proses recording single ketiga dan keempat mereka, sebagai bagian dari persiapan merilis mini album yang rencananya akan diluncurkan pada Tahun 2020 ini.
Tim