TNews, MINUT – Walaupun sempat viral dengan penyebutan perusakan Masjid di kompleks perumahan Griya Agape desa Tumaluntung kecamatan Kauditan Minahasa Utara, akhirnya terbantahkan, sebab yang rusak, Rabu 28 Januari 2020, sejatinya adalah Balai Pertemuan yang belakangan beralih fungsi sebagai rumah ibadah umat muslim.
Peristiwa yang nyaris mengundang massa, berkat kerjasama aparat Polres Minut, Polres Bitung dan personil Polda Sulut serta Brimobda dengan TNI yakni Kodim 1310 Bitung, berhasil meredam potensi konflik juga mengamankan 6 terduga pelaku pengrusakan balai pertemuan tersebut.
“Sudah ada 6 orang yang kita amankan. Dimana sejak kejadian Rabu, ada 3 orang yang menurut kami terlibat. Dan selanjutnya hingga malam ini, 3 orang yang sementara dalam pendalaman pemeriksaan, ” kata Kapolres Minut AKBP. Grace Rahakbau.
Selanjutnya Kapolres Minut mengatakan, para terduga pelaku saat ini, berada dalam tahanan Polda Sulut
“Sudah kita kirim setelah menyelesaikan proses administrasi. Kasus ini sudah ditangani langsung oleh Reskrimum Polda Sulut,” tegas Kapolres perempuan ini.
Rahakbau kemudian menghimbau kepada seluruh warga untuk tenang dan menahan diri, dan menyerahkan penanganan hukum kepada kepolisian, sehingga tidak ada perpecahan dan tetap menjaga keamanan dan ketertartiban bersama.
“Marilah kita semua tetap tenang sehingga tidak ada perpecahan, untuk kerusakan yang ada, berdasarkan kesepakatan Forkopimda dalam rapat, akan dilakukan perbaikan yang dimulai Jumat 31 Januari 2020 (hari ini-red), ” jelas Rahakbau
Sementara itu, mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan yang diturunkan terus melakukan pengawasan dan pengamanan di Perumahan Agape Griya lokasi dirusaknya balai pertemuan, yakni satu Pleton personil Brimob, Sabhara Polda Sulut 2 Pleton dan Polres Bitung 1 Pleton ditambah ratusan personil Polres Minut serta personil Kodim 1310 Bitung. (PCV)
