TNews, Bitung – Lembaga pendidikan Muahammadiyah Kota Bitung merasa dilecehkan dengan rolling ratusan kepala sekolah (Kepsek) yang dilakukan Wali Kota Bitung, Max Lomban beberapa waktu lalu.
Pasalnya, salah satu Kepsek yang dirolling adalah Kepsek SMP Muhamadiyah Kota Bitung, Armin Botutihe digantikan Iwan Ikhsan tanda sepengetahuan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bitung. “Ini pelecehan terhadap PDM Kota Bitung, kami tidak tahu sama sekali jika salah satu sekolah yang dinaungi PDM Kepseknya diganti dan ini fatal,” kata Sekretaris PDM Kota Bitung, Suhatrum Lalangki, Rabu (08/01/2019).
Sebagai sekolah yayasan kata Suhatrum, Pemkot Bitung harus mengikuti mekanisme internal yakni pergantian Kepsek harus ada rekomendasi dari Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Bitung. Rekomendasi itu kata dia, kemudian diserahkan kepada Ketua PDM Kota Bitung dan dilanjutkan ke Pemkota dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Untuk itu kami minta Wali Kota dan jajarannya meninjau kembali pergantian Kepsek di SMP Muhammadiyah karena proses pergantian tanpa rekomendasi dari PDM,” katanya.
Ia menyatakan, selama ini lembaga Muhammadiyah selalu menopang program Pemkot Bitung di bidang pendidikan sehingga harus saling menghormati satu sama lain. “Jika pelantikan itu tidak dikaji kembali, maka Pemkot Bitung tidak mengaggap lagi kehadiran Muhammadiyah di Kota Bitung,” katanya. Selain PDM, sejumlah sekolah yayasan seperti GMIM juga mempertanyakan dasar pelantikan Kepsek di sekolah mereka mengingat tidak ada permintaan rekomendasi terkait proses itu.
Sumber : beritamanado.com
