TNews, Surabaya – Mantan Jubir Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019, Gamal Albinsaid optimis akan mendapat rekomendasi dari Gerindra untuk maju di Pilwali Surabaya 2020. Gamal optimis karena dirinya merupakan calon dari kalangan milenial. “Jadi saya punya optimisme, dengan perbedaan saya dengan politisi-politisi lain. Saya yakin itu menjadi diferensiasi saya dan menjadi hal yang kuat untuk partai,” kata Gamal di Surabaya, Sabtu (11/1/2020).
Selain itu, Gamal juga telah berkomunikasi dengan Partai lain. Sejauh ini, Gamal menyebut respons partai lain juga positif kepadanya. Hal ini karena selain masih muda, pria 30 tahun ini juga berprestasi. “Sudah komunikasi ke Demokrat, Golkar, PAN, PKS. Menyusul nanti kami akan silaturahmi dengan Nasdem dan PKB. Tanggapannya positif ya, karena satu, saya representasi generasi milenial. Saya juga calon yang paling muda dan sekarang masih berusia 30 tahun,” ucap Gamal.
“Sebelumnya saya bersyukur di usia 30 saya sudah mendapatkan apresiasi dari 15 negara. Pangeran Charles mengapresiasi gagasan kami dan yang ketiga kami punya karya-karya nyata di masyarakat. Seperti asuransi sampah dan ini menunjukkan pengalaman kami di berbagai program sosial,” imbuhnya.
Selain itu, Gamal juga telah memetakan permasalahan di Surabaya. Ada tujuh masalah terkait lapangan kerja, sembako, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ketimpangan dan transportasi. “Kami menawarkan jika dokter Gamal jadi wali kota, BPJS kelas 3 Mandiri dibayari. Lalu kedua kami punya komitmen untuk mewujudkan Surabaya menjadi Digital City. Kita akan memberikan wi-fi tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya dan bisa diakses gratis. Karena internet bisa memperbaiki ekonomi dan mendorong sosial politik,” paparnya.
“Kami mempunyai konsep memberikan pinjaman tabungan tanpa bunga untuk membantu menyelesaikan masalah. Kedua, yang menjadi masalah di Surabaya itu lapangan kerja yang terbatas. Ini akan membantu anak muda yang akan membuka usaha. Juga membantu pedagang pasar sehingga tidak terjerat rentenir,” lanjut Gamal.
Disinggung kemungkinan terburuk jika tak mendapatkan rekom jadi calon wali kota, Gamal menunjukkan jiwa mudanya. Di Pilwali 2020 ini, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang nomor satu di Kota Pahlawan. “Suasana kebatinan saya merasa senang sekali, karena usia saya masih 30 tahun dan banyak tokoh-tokoh politik yang bilang masa depan politik saya masih panjang. Tapi kalau sekarang saya akan all out, untuk mengejar L1 (kursi wali kota) dan ini menjadi planning utama kami,” papar Gamal.
Menurutnya, kini sudah saatnya anak muda mengambil alih dalam membangun Kota Surabaya lebih baik. “Karena sekarang waktunya milenial take over. Ya anak muda yang memegang kendali di Kota Surabaya. (Jadi wakil) itu akan dipikirkan nanti. Untuk sekarang saya hanya fokus untuk L1. Tapi saya tetap logis dan rasional dalam menyikapi ini semua,” pungkasnya.
Sumber : detik.com
