TNews, Jakarta – PKS mengingatkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terhadap pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai kunjungan ke luar negeri (LN). Ketika itu, Jokowi menunjukkan ‘berkunjung’ ke luar negeri dapat melalui telepon genggam (handphone). “Pertama, Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu sudah mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke LN. Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via handphonenya kunjungan LN bisa melalui handphone. Dunia sudah terkoneksi,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (16/1/2020) malam.
Mardani mempersilakan Prabowo untuk kunjungan ke luar negeri, namun Mardani mengingatkan kepastian investasi usai kunjungan tersebut. Dia juga mengatakan diperlukan transparansi dari kunjugan ke luar negeri tersebut. “Kedua, kunjungan ke LN monggo saja dilakukan tetapi mesti dipastikan return on investmentnya jauh lbh baik. Dan semua perlu disampaikan pada publik secara transparan,” ujar Mardani.
Mardani juga mengingatkan kepada Prabowo sebagai pejabat publik yang melakukan kunjungan ke luar negeri harus siap mendapat pengawasan dari masyarakat. Sebab, uang yang digunakan kunjungan ke luar negeri berasal dari masyarakat. “Ketiga, semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik. Karena dana yang digunakan memang dana masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan Prabowo kerap ke luar negeri sejak dilantik pada 23 Oktober 2019. Juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut bahwa kunjungan luar negeri adalah bagian dari diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo. “Diplomasi pertahanan itu penting sekali. Itu adalah bagian penting konsep besar pertahanan kita, kita hidup di dunia terdiri dari negara-negara yang besar,” ujar Dahnil kepada wartawan di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (16/1). Prabowo telah berkunjung ke 7 negara sejak dilantik pada Oktober 2019. Prabowo telah mengunjungi Malaysia, Thailand, Turki, China, Jepang, Filipina dan terbaru Prancis.
Sumber : detik.com