TNews, WISATA – Air terjun Bantimurung berada di kawasan Taman Nasional Bantimurung yang terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Secara harafiah, nama Bantimurung mempunyai arti gemuruh suara air. Konon nama itu diberikan oleh Karaeng Simbang,penguasa Kerajaan Simbang yang berdiri pada awal tahun 1700. Kerajaan Simbang adalah salah satu kerajaan yang tergabung dalam “TODDO LIMAYYA RI MARUSU” (persatuan adat lima kerajaan),yang menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Maros.
Biasanya air terjun akan membentuk palung yang dalam di daerah jatuhnya curahan air, tapi air terjun Bantimurung yang memiliki tinggi 15 meter dan lebar 20 meter ini tidak mempunyai palung. Curahan airnya jatuh di landasan yang berupa lapisan batu kapur yang sudah mengeras serta dilapisi mineral dari aliran air selama ratusan tahun. Hal itu tentu saja membuat tempat terjunnya air menjadi tempat pemandian bagi pengunjung karena kedalamannya hanya berkisar antara mata kaki hingga pinggang orang dewasa. Lokasi pemandian ini juga semakin indah karena dikelilingi oleh bukit karang yang tinggi dan celah-celahnya ditumbuhi oleh pepohonan yang rindang. Sementara di sebelah kiri air terjun, ada tangga setinggi 10 meter yang menjadi akses menuju dua buah gua, yaitu Gua Batu dan Gua Mimpi yang memiliki lorong sepanjang 1500 meter yang dihiasi oleh stalaktit dan stalakmit.
Tidak hanya panorama air terjun yang bisa dinikmati, kawasan air terjun Bantimurung juga terkenal dengan kupu-kupu. Jadi tidak mengherankan saat memasuki lokasi ini, pengunjung akan disambut dengan sebuah patung kupu-kupu berukuran besar. Dahulu pada masa penjajahan Belanda, tempat ini mereka sebut dengan nama “Kingdom of Butterfly” karena lokasi ini menjadi habitat berbagai jenis spesies kupu-kupu yang langka. Bahkan antara tahun 1856 – 1857, seorang naturalis berkebangsaan Inggris, bernama Alfred Rassel Wallase, pernah tinggal untuk meneliti 150 spesies kupu-kupu langka di tempat ini. Dan bagi pengunjung yang berminat mempelajari hal yang terkait dengan kupu-kupu, bisa mendatangi Museum Kupu-kupu yang juga berada pada kawasan wisata yang sama.
Lokasi obyek wisata Air Terjun Bantimurung terletak sekitar 15 kilometer dari kota Maros, dan 20 kilometer dari Bandara Hasanuddin. Sementara jika berangkat dengan kendaraan pribadi dari kota Makassar, tempat ini berjarak sekitar 50 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu satu jam dalam keadaan normal. Dan jika pengunjung memutuskan berangkat langsung setelah mendarat di Bandara Hasanuddin, waktu tempuhnya sekitar 30 menit dengan menggunakan mobil pete-pete (semacam mikrolet) atau bus wisata.
Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 3.500 untuk anak-anak,pengunjung bisa memanjakan mata dengan pemandangan indah air terjun, sambil duduk-duduk santai di sekitar lokasi jatuhnya curahan air, serta berkesempatan melihat spesies kupu-kupu langka.
Sumber : indonesiakaya.com