TNews, KOTAMOBAGU – Figur Bolmong Raya, DR Hi Lexsy Mamonto SH, MH didoong untuk maju bertarung di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tahun ini. Dorongan kepada wakil Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Sulut ini datang dari Bakid Pemuda BMR.
Di mana menurut Ketua Bakid Pemuda BMR Novel Damopolii, momentum Pilgub 2020 sudah didepanmata Sehingga sebagai salah satu bagian wilayah strategis di Sulawesi Utara tentunya, BMR harus memiliki calon sebagai perwakilan. “Kenapa harus ada wakil dari Bolmong? Karena soal keterwakilan sudah berlalu 25 tahun sejak Abdullah Mokoginta menjabat Wakil Gubernur Sulut. Dan kurang lebih 10 tahun waktu berjalan ketika Marlina Moha Siahaan maju dalam perhelatan akbar Pigub Sulut,” ujarnya.
Lanjut Novel, bicara soa keterwakilan berarti berbicara soal kepentingan. Apakah menyangkut anggaran pembangunan, formasi PNS ataukah kepentingan ekonomi. “BMR tidak boleh hanya menjadi daerah hinterland yang hanya sekadar pemasok kebutuhan pokok ke wilayah ibukota propinsi baik sumber daya alam maupun putaran perekonomian semata. Akan tetapi jauh lebih penting BMR harus menjadi salah satu pemutus arah pembangunan Sulawesi Utara,” ungkap Novel.
Diakuinya meski BMR memiliki 10 keterwakilan anggota DPRD di provinsi Sulut, namum peran legislator salah satunya hanya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, menyiapkan anggaran pembangunan dan peraturan-peraturan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Sementara kewenangan eksekutif dalam hal ini pemerintah provinsi sebagai pengelola pemerintahan. Keputusandan, kebijakan dijalankan oleh manusia. Ketika menyinggung manusia, tentunya keputusan dan kebijakan yang diambil tidak terlepas kepentingan yang menaungi pemegang jabatan,” jelasnya.
Dengan begitu kata Novel, untuk menjaga keseimbangan dan kepentingan masyarakat BMR di provinsi Sulut, harus ada kader BMR yang didorong masuk ke jajaran eksekutif provinsi sulut minimal sebagi wakil Gubernur. “Dari sekianbanyak figure BMR yang ada, Bakid BMR menilai sosok DR Hi LexsyMamonto, SH MH sangat kompetible mewakili masyarakat BMR sebagai salah satu pimpinan eksekutif di Provinsi Sulawesi Utara,” tegasnya.
Meski diakuinya juga, belum banyak masyarakat BMR yang mengenal Lexsy Mamonto, karena Ia bukanlah politisi yang familiar dengan hajatan politik yang sarat dengan pencitraan untuk popularitas. “Latar belakangnya sebagai Hakim yang mencerminkan kewibawaan, kepercayaan, mampu bersikap adil menyatu dalam figure seorang Lexsy Mamonto,” tambahnya.
Novel mengungkapkan, Lexsy Mamonto merupakan Putra Moyag asli, sudah lama berkiprah didunia peradilan, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas tentang hukum, memiliki jaringan di tanah air. “Belum lagi soal kepemimpinan. Selama berkarir menjadi hakim, banyak jabatan yang sudah diembannya. Diantaranya, pernah menjabat Ketua Pengadilan Jakarta barat, Wakil ketua pengadilan Jakarta Timur dan Pusat, Wakil ketua pengadilan Tinggi provinsi Sulawesi Tengah,” rinci Novel.
Selain itu, dari segi pengalaman menjadi utusan Pemerintah Indonesia di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menangani konflik yang terjadidi Negara-negaraTimur Tengah. Tak bias dilupakan perannya juga menangani Konflik di Ambon dimasa era Pemerintahan Presiden Gus Dur.
Dengan beberapa penilaian yang nyata ini menjadikan Lexsy Mamonto sebagai salahsatu Putra TerbaikTotabuan yang sangat layak untuk dipilih. “Masyarakat butuh figur baru, figur bersih yang belum punya cacat dan noda dengan berbagai janji mengotori telinga. Karena kami yakin masyarakat kini sangat cerdas dan selektif dalam menetapkan pilihan calon pemimpin,” katanya.
“DR Hi Lexsy Mamonto, SH. MH adalah sosok figur yang kami tawarkan kepada komponen masyarakatdan para elite politik. Bahwa kini kami punya figur andalan yang tidak memalukan untuk kita usung dan menangkan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara periode 2020 – 2025. Tidak ada Pemimpin terbaik, tetapi selalu ada yang lebih baik,” tutupnya.
Tim TNews