TNews, INTERNASIONAL – Salah satu politikus sempat melontarkan usulan soal ganja menjadi komoditas ekspor. Padahal, penggunaan ganja cukup berbahaya. Apalagi jika ada yang mengonsumsi ganja dan menyetir kendaraan di jalan raya.
AAA Foundation, organisasi non-profit keselamatan lalu lintas, melakukan penelitian untuk melihat apakah penggunaan ganja bisa berdampak negatif terhadap pengemudi. Jawabannya iya.Di Amerika Serikat, setidaknya 11 negara bagian telah melegalkan ganja. Studi ini memfokuskan secara ketat pada negara bagian Washington di mana ganja dilegalkan sejak akhir 2012.
Studi ini meninjau kecelakaan fatal di negara bagian itu selama 10 tahun, yang terdiri dari lima tahun sebelum legalisasi ganja dan lima tahun setelah legalisasi resmi. Studi menemukan sebuah peningkatan yang jelas pada pengemudi yang dites positif Tetrahydrocannabinol (THC). Itu adalah komponen utama yang memberi efek psikologis pada ganja.
THC hadir di sekitar 8,8 persen pengemudi yang terlibat kecelakaan fatal sebelum 2013. Setelah ganja disahkan, angka itu naik menjadi rata-rata 18%.
“Studi ini memungkinkan kami untuk meninjau data 10 tahun penuh tentang dampak potensial ganja pada keselamatan berkendara–dan ini menimbulkan kekhawatiran yang signifikan. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa legalisasi penggunaan ganja untuk rekreasi dapat meningkatkan tingkat pengemudi positif THC yang terlibat dalam kecelakaan fatal,” kata Dr. David Yang, direktur eksekutif AAA Fondation for Traffic Safety.
Sumber : Detik.com