ADVETORIAL, BOLMONG – Seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mulai menggelar Reses masa Sidag I, Tahun 2020. 30 Aleg Bolmong diketahui mulai mlaksanakan Reses, Senin (17/02/2020) lalu di berbagai Kecamatan dan Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.
Sutarsi Mokodompit satu di antara Aleg Dapil III (Passi bersatu dan Bilalang) menggelar reses di BPU Desa Otam Barat, Kecamatan Passi Barat, Jumat (21/02) yang dihadiri Camat Passi Barat, Marief Mokodompit, para Sangadi, serta ratusan masyarakat.
Sutarsi yang juga ketuaa komisi III DPRD Bolmong itu mengatakan, reses merupakan kewajiban anggota dewan untuk menghimpun aspirasi konstituen di dapil masing-masing. “Dari hasil reses nantinya akan dituangkan dalam musrenbang tingkat kabupaten. Di sana akan dilihat rangking serta ditambah dengan pokok pikiran (Pokir) DPRD,” kata Sutrasi. Pada kesempatan tersebut, masyarakat yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan asprasinya.
Sebelumnya, Kamis (20/02/2020), reses juga digelar Cindra Opod. Legislator Partai Nasdem itu menggelar reses di Desa Manembo, Kecamatan Passi Timur yang juga dihadiri Camat Passi Timur, Dany Rorimpandey, ratusan masyarakat serta para Sangadi. “Tidak semua usulan juga bisa diterima. Sebab disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah,” ucap Cindra.
Sementara itu, legislator lainnya dari dapil IV Kecamatan Lolayan, Febrianto Tangahu, yang juga menggelar reses di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan mengatakan, reses tersebut merupakan yang perdana sejak dilantik September 2019 lalu.
Dia menjelaskan, dalam penyusunan rancangan awal RKPD, DPRD memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD. Hal itu berdasarkan hasil reses sebagai bahan perumusan kegiatan. Namun, pokok-pokok pikiran DPRD diselaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran. “Berkaitan dengan itu, pokok-pokok pikiran DPRD yang disampaikan akan dijadikan bahan masukan pada penyusunan perubahan RKPD,” beber aleg dari Nasdem itu.
Dari aspirasi yang disampaikan itu, semua dianggap penting karena telah melewati Musrenbang tingkat kecamatan. Mulai kebutuhan jalan, ruang kelas baru untuk sekolah, jembatan peghubung di desa, RTLH, irigasi, alat pertanian hingga kebutuhah guru hingga pariwisata. “Semua penting tapi ada yang lebih penting. Sebab hanya lima usulan yang akan diterima sesuai dengan rangking. Nah, di sini dibutuhkan pokok pikiran dari anggota DPRD,” tutupnya.
Imran Asiaw