ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Sejumlah upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam memerangi Covid-19 atau coronavirus, sejak mulai merebak di Wuhan, Cina, hingga sekarang masuk menyebar di Indonesia, terutama Sulut.
Meski belum ada warga Kotamobagu yang dinyatakan positif, tapi pemerintah terus berupaya agar virus ini tidak masuk dan menyebar di kota jasa ini. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan dalam rilis resmi pemkot Kotamobagu, Minggu, (22/03/2020).
Berikut disampaikan Press Release Pemerintah Kota Kotamobagu Dalam Menghadapi Penyebaran Virus Corona Tahun 2020.
Ketika issue tentang Virus Corona/COVID-19 merebak di China (Wuhan), Pemerintah Kota Kotamobagu telah mengambil tindakan untuk membenahi RSUD pada Bulan Januari 2020, yang sebagian besar menggunakan biaya mandiri meliputi :
Pembinaan seluruh manajemen RSUD
Pembersihan dan pembenahan gedung-gedung pelayanan di RSUD
Pembersihan dan pembenahan halaman RSUD
Penataan sistem manajemen pelayanan RSUD berbasis elektronik
Penataan jalur lalu lintas masuk dan keluar RSUD
Rapat Koordinasi tingkat OPD yang dipimpin langsung Walikota dan Wakil Walikota dilaksanakan pada Minggu tanggal 8 Maret 2020 bertempat di Rudis Walikota, dengan hasil:
Tindaklanjut pemeriksaan BPK
Penatausahaan asset per OPD
Penyiapan alokasi anggaran dalam penanganan Virus Covid-19 melalui pergeseran dan atau penggunaan dana darurat KLB
Rapat Koordinasi lanjutan pada Selasa tanggal 10 Maret dipimpin langsung Walikota dan Wakil Walikota dengan agenda :
Tindaklanjut penetapan WHO bagi Indonesia sebagai Darurat Nasional COVID-19
Pembentukan Gugus Tugas penanganan COVID-19
Review masing-masing RKA OPD untuk pergeseran anggaran yang akan dialokasikan ke RSUD sebagai persiapan tanggap darurat COVID-19
Pergeseran anggaran di setiap OPD untuk penanggulangan COVID-19 meliputi :
Pemangkasan biaya Perjalanan Dinas
Pemangkasan biaya kegiatan Sosialisasi yang mengumpulkan orang banyak
Pemangkasan beberapa paket pekerjaan fisik
Pemangkasan biaya yang tidak terlalu mendesak
Pengalihan dana desa untuk penangulangan penyebaran COVID-19
RSUD Kotamobagu dan Dinas Kesehatan menyiapkan rencana anggaran terkait penanganan COVID-19
Rapat tindak lanjut penanganan COVID-19 tanggal 15 maret 2020, dengan mengeluarkan :
19 poin himbauan Pemerintah Kota Kotamobagu tentang pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan COVID19
Himbauan disampaikan di setiap media cetak, media online, media sosial dan melalui penerangan langsung ke masyarakat di desa dan kelurahan melalui mobil penerangan
Hasil Rapat evaluasi tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Kota Kotamobagu pada tanggal 18 Maret 2020, dengan hasil :
Kebutuhan peralatan untuk penanganan COVID-19 meliputi :
Alat Pelindung Diri (APD)
Kasur untuk tempat tidur
BBM Ambulance
Obat-obatan
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Mesin Cuci Infeksius
Penambahan Petugas Medis dan Paramedis
Biaya Makan Minum Petugas Medis dan Paramedis
Insentif Petugas Medis dan Paramedis, Cleaning Service, Petugas Gizi, Petugas Pemulasaran Jenazah dan Supir Ambulance.
Pemerintah Kota Kotamobagu telah mengalokasikan anggaran untuk keperluan penanganan COVID-19 sebagai berikut :
Tahap 1 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.675.719.536.- (dua milyar enam ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus Sembilan belas ribu lima ratus tiga puluh enam rupiah)yang dialokasikan untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD)
Tahap 2 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.741.200.000.- (Dua belas milyar tujuh ratus empat puluh satu juta dua ratus ribu rupiah) yang dialokasikan untuk pengadaan peralatan sebagaimana tercantum pada poin lima (5)
Total alokasi anggaran yang disiapkan Pemerintah Kota Kotamobagu sebesar Rp. 15.416.919.536.- (Lima belas milyar empat ratus enam belas juta sembilan ratus sembilan belas ribu lima ratus tiga puluh enam rupiah)
Menyiapkan edaran Pemerintah Kota Kotamobagu terkait pergeseran APBDes untuk penanganan Covid 19
Semua pengadaan peralatan untuk penanggulangan COVID-19 dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rapat bersama TNI/Polri untuk membuat satuan tugas bersama dalam mengantisipasi akses jalur masuk masyarakat dari dan ke Kotamobagu, serta pembatasan aktivitas masyarakat di tempat-tempat umum.
Pemanfaatan gedung-gedung pemerintah untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien terinfeksi Corona/Covid 19 di RSUD Kotamobagu, dengan mengalihkannya sebagai tempat untuk menampung pasien/rumah sakit sementara.
Pihak RSUD Kotamobagu sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 secara nasional, telah menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Kinapit, Rumah Sakit Monompia dan Rumah Sakit Sitti Fatimah untuk menerima transferan pasien bukan terinfeksi Corona/Non Covid 19 dari RSUD Kotamobagu.
Tim TNews