BPBD Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari Pasca Banjir di Kecamatan Sangtombolang

0
146
Satu diantara rumah warga di Desa Pangi Timur pasca amukan banjir bandang, Rabu 04 Maret 2020 lalu. (Foto : Imran Asiaw/TNews)

TNews, BOLMONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menetapkan status tanggap darurat, pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Desa Domisil, Pangi dan Pangi Timur, Kecamatan Sangtombolang, Rabu (04/03/2020) dini hari lalu.

Menurut Kepala BPBD Bolmong, Haris Dilapanga, alasan dinaikkannya status darurat bencana oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tersebut karena dinilai sudah memenuhi syarat.

“Salah satu syaratnya, ada pengungsi pasca bencana yang terjadi ini. Sehingga, layak naik status ke tanggap darurat bencana,” kata Haris, Senin (09/03/2020).

Lajut Haris, di hari pertama pasca bencana, pengungsi sudah terhitung, kerugian materil, akses jalan terputus, sedangkan puluhan rumah mengalami kerusakan.

“Ada yang rusak berat, sedang hingga ringan. Sehingga setelah diusulkan, pemerintah daerah langsung menetapkan status Tanggap Darurat selama 14 hari ke depan,” ujarnya.

Jika nanti dibutuhkan kata Dilapanga, pemerintah bisa memperpanjang masa status tersebut sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

“Jika masih memungkinkan, status bisa ditambah lagi jangka waktunya, tergantung situasi nanti,” jelas dia.

Di sisi lain, Haris menyebut ada terdapat perbedaan data di antara Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dengan BPBD Bolmong.

Perbedaan itu terjadi kata dia, karena adanya beda pemahaman status kerusakan rumah.

“Nah dari penilaian kami, rumah rusak itu adalah rumah yang tidak bisa ditinggali lagi. Namun, untuk bangunan yang bukan rumah tinggal, tidak dihitung. Sehingga itu yang terjadi perbedaan data, karena pemerintah desa menghitung kios atau warung yang rusak termasuk rumah rusak. Terjadi perbedaan pemahaman, itu saja,” pungkasnya.

Untuk itu, dia berharap, pemerintah setempat mengandalkan pihaknya untuk assessment dan mendata seluruh kerugian dan dampak yang ditimbulkan agar tidak terjadi kesalahan persepsi.

Imran Asiaw

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.