TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu melakukan berbagai tindakan percepatan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 atau coronavirus. Hal ini menyusul berbagai imbauan pemerintah kepada masyrakat.
Imbauan yang dikeluarkan tak hanya di dunia maya tetapi juga dunia nyata. Termasuk, imbauan yang dilakukan keliling menggunakan Mobil Unit Penerangan (Mupen). Mupen keliling guna memberikan penegasan dan pemahaman ke masyarakat terkait pentingnya bekerjasama dalam menghadapi penyebaran virus corona.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, mengatakan, sebagai salah satu instrumen yang tergabung dalam Gugus Tugas, sudah semestinya pihaknya bertugas untuk mempublikasikan, mensosialisasikan, segala infoemasi kepada masyarakat mengenai imbauan Walikota dan langkah apa yang harus diambil untuk mengantisipasi penyebarluasan virus ini.
“Sebisa mungkin kami berusaha agar informasi ini bisa sampai ke masyarakat. Spanduk dan baliho kami taruh di tempat keramaian, informasi lewat media massa yang mudah diakses, siaran di radio, dan alternatif terbaiknya agar tidak berkerumun adalah informasi yang kami umumkan keliling lewat Mupen,” ujar Yani, Selasa, (17/03/2020).
Terpisah, Leti Paputungan, warga Pobundayan, mengaku panik akhirnya merasa terbantukan dengan informasi yang diberikan pemerintah kota.
“Sejak ada edaran anak-anak libur, saya panik. Tapi dengan informasi yang saya dengar di pengeras suara Mupen, akhirnya sedikit lebih tenang,” ucap Leti.
Menurutnya, masyarakat Kotamobagu masih banyak yang tidak menyadari betapa berbahayanya virus ini, sehingga meski sudah ada imbauan agar tidak terlalu sering keluar rumah, tetap memilih beraktifitas di luar.
“Justru karena banyak masyarakat yang tetap berada di luar rumah yang membuat saya kuatir. Mereka tidak menyadari bahwa ini periode penting. Bukan tidak tawakal, atau percaya pada maut, tapi sebenarnya kita juga harus ikhtiar,” jelas Leti.
Dirinya berharap, dengan adanya sosialisasi pemerintah terutama lewat Mupen, masyarakat Kotamobagu akan lebih paham lagi apa yang sedang terjadi, sehingga bisa mengikuti semua apa yang jadi aturan pemerintah.
“Kalau semua mau bekerjasama, ikut pemerintah, saya yakin virus ini bisa dihadapi. Barulah setelah berbagai usaha kita lakukan, baru kita boleh menyerah pada takdir. Jadi harusnya, kita bahu membahu, stop menmyalahkan pemerintah dan mari hadapi bersama,” tandas Leti.
Neno Karlina