TNews, BOLMONG — Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) kepada korban terdampak banjir bandang di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, bantuan Bahan Pokok (Bapok) mulai disalurkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dinas Ketahan Pangan (DKP) satu diantaranya, beras Cadangan Pangan Pemkab (CPP) Bolmong telah disalurkan sebanyak 1 ton. “Iya kita telah menyerahkan bantuan 1 ton beras. Kemudian pekan lalu juga kita telah menyerahkan bantuan beras dari Provinsi Sulut sebanyak 1 ton 600 kg,” kata Kepala DKP Bolmong, I Nyoman Sukra, Rabu (04/03/2020).
Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong juga meberikan bantuan bapok terhadap korban banjir tersebut.
Dikatakan Kepala Dinsos Abdul Haris Bambela, melalui Kepala Seksi (Kasie) Perlindungan Sosial Korban Bencana Hendri Daun, pihak dinsos telah menyalurkan bantuan berupa 15 dos mie instan, 15 bak telur, 15 dos aqua, 1 karton susu, 5 karton minyak goreng dan 5 karton biskuit. “Sedangkan untuk bantuan beras dari dinsos, kita akan sesuaikan dengan kondisi korban bencana. Selain itu ada juga sumber bantuan dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kemensos dari APBN dan CBP dari APBD Pemkab Bolmong kita salurkan,” ungkap Bambela Via Pesan Whats App, saat dikonfirmasi TNews.
Di sisi lain, seluruh Kepala SKPD di lingkup Pemkab Bolmong telah memberikan bantun baik secara pribadi maupun secara instansi.Sebagai bentuk perhatian juga, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow turun langsung meninjau korban terdampak banjir bandag di Desa Domisil menyampaikan, Pemerintah Kabupaten akan membantu korban. “Kita berikan bantuan makanan hingga obat-obatan,” beber Yasti.
Selain itu kata Yasti, pemkab akan membantu pembangunan rumah warga yang diterjang banjir bandang tersebut. “Untuk rumah warga yang hancur atau hilang akan dibangun pemerintah,” ucap orang nomor satu di Bolmong itu.
Sekadar diketahui, Rabu (04/03/2020) dinihari menjadi awal bencana yang menimpa Desa Domisil Kecamatan Sang Tombolang. Sebagaimana yang diceritakan sejumlah warga, banjir bandang menyapu Domisil sekira Pukul 04.00 Wita. “Kita kaget dengan kejadian ini, karena terjadi pada dini hari,” tutur sejumlah warga di lokasi bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Haris Dilapanga menjelaskan, pada Selasa malam kemarin, pihaknya menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) menyusul adanya laporan warga terkait luapan sungai di Desa Maelang. “Saya langsung arahkan TRC untuk melakukan assesment di sana (Maelang-red) sesaat setelah menerima laporan tersebut,” beber Dilapanga.
Sesampainya di TKP kata dia, anggota TRC yang dikoordinir langsung oleh Kepala Bidang Tanggap Darurat Rafik Alamri langsung memeriksa kondisi lapangan dan hasilnya negatif. “Luapan air di Maelang masih dalam batas wajar saat itu,” imbuhnya.
Sesaat setelah melakukan assesment di Maelang, TRC BPBD Bolmong kembali menerima informasi adanya titik longsor yang terjadi di desa Pangi dan langsung beranjak ke TKP. “Setelah menerima informasi adanya longsor di Pangi, TRC langsung mengarah ke sana. Dalam perjalanan itulah TRC menyadari adanya banjir saat akan melintas di jembatan Domisil,” jelasnya.
Saat itu TRC mendengar suara gemuruh yang datang daru hulu sungai. “Saat dengar suara itu, masing-masing personel langsung berbalik dan memanggil-manggil untuk membangunkan warga, bahkan yang lainnya sampai mengetuk-ngetuk pintu rumah untuk membangunkan warga,” terang Dilapanga.
Beruntung, lanjutnya, warga saat itu langsung terbangun dan segera menyelamatkan dirinya masing-masing.
Dilapanga juga mengatakan akan membangun dapur umum dan tenda darurat sebagai bagian dari penanganan pasca bencana. “Segera akan kita bangun dapur umum untuk menopang kebutuhan warga yang terdampak. BPBD juga menyiapkan tenda pengungsian sebanyak 2 unit bagi warga yang terdanpak,” sebutnya.
Senada dikatakan Kepala Bidang Tanggap Darurat Bencana BPBD Bolmong, Rafik Alamri mengatakan, kerugian akibat banjir bandang tersebut ditaksir mencapai Miliaran Rupiah. “Sesuai update, kerugian banjir bandang tersebut ditaksir mencapai Rp.1,2 Miliar,” kata Rafik.
BPBD Bolmong mencatat, setidaknya lahan perkebuanan yang dilanda banjir bandang tersebut sekitar 15 Hektar, fasilitas umum gedung Taman Kanak-kanak (TK) 1 unit rusak ringan, gedung Paud 1 unit rusak ringan, gedung taman pengajian 1 unit rusak ringan, rumah hanyut 5 unit, roda empat hanyut 3 unit, roda dua hanyut 5 unit, rumah rusak berat 10 unit, rumah rusah sedang 10 unit dan rusak ringan 30 unit. “Sementara jumlah KK yang terdampak di Desa Domisil ini 66 kepala keluarga dan jumlah jiwa yang terdampak 250 jiwa,” jelas dia.
Menurutnya, langkah yang diambil Pemkab Bolmong melalui BPBD saat ini, telah membuat tenda pengungsian, menyiapkan dapur umum, melakukan pembersihan puing-puing dan normalisasi sungai yang rusak dengan menggunakan 2 unit alat berat jenis Exavator. “Sementara itu langkah yang kita ambil bersama tim SAR gabungan di lokasi. BPBD juga saat ini telah mendirikan pos komando bencana,” pungkasnya.
Imran Asiaw