TNews, JAKARTA – Penyakit yang disebabkan oleh virus tidak bisa ditangani dengan pemberian obat antibiotik. Virus hanya dapat dibasmi dengan obat antivirus. Akan tetapi beberapa penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus juga dapat sembuh dengan sendirinya selama sistem kekebalan tubuh kuat.
Ada beberapa gejala umum yang disebabkan akibat virus dan ciri-cirinya hampir mirip dengan bakteri. Yakni batuk dan bersin, demam, muntah, diare, kelelahan hingga kram.
Beberapa bulan belakangan muncul virus jenis baru yang berasal dari Wuhan, Hubei, China namanya Virus Corona (COVID-19). Virus ini telah menginfeksi lebih dari 100 negara di dunia dan mengakibatkan sekitar 6.400 orang meninggal dunia. WHO pun telah menyatakan virus Corona sebagai pandemi.
Virus Corona atau COVID-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih bersaudara dengan SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu.
Gejala virus Corona yang muncul pada beberapa pasien secara umum adalah flu, demam, batuk hingga sesak napas.
Selain virus Corona, ada juga beberapa penyakit lain yang juga disebabkan karena virus :
- Gondongan
Penyakit yang disebabkan virus pada manusia salah satunya adalah gondongan. Gondongan ialah pembengkakan yang terjadi pada kelenjar parotis akibat infeksi virus. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus.
Gejala gondongan biasanya baru akan muncul sekitar 14-25 hari setelah infeksi virus tejradi. Ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis yang membuat sisi wajah atau pipi bengkak.
Gondongan dapat sembuh saat sistem kekebalan tubuh berhasil mengatasi infeksi yang terjadi. Dan perbanyak minum air putih.
- Herpes
Herpes adalah nama kelompok virus herpesviridae yang dapat menginfeksi manusia. Jenis virusnya dikenal dengan sebutan herpes simplex virus atau HSV yang dapat menyebabkan infeksi pada daerah mulut, wajah hingga kelamin (herpes genitalia).
Umumnya gejala herpes ditandai dengan demam, nyeri otot, muncul rasa nyeri dan gatal seperti terbakar, kemudian timbul lesi pada kulit seperti melepuh yang pecah dan mengering dalam beberapa hari.
Fokus pengobatan penyakit herpes biasanya untuk menghilangkan blister dan mencegah penyebaran herpes. Ada juga beberapa obat-obatan antivirus yang digunakan seperti Acyclovir, Valacyclovir dan Famciclovir.
- Flu
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan dan paru-paru. Biasanya penderita flu akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat serta batuk.
Flu ringan dapat diatasi dengan banyak istirahat dan mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C serta konsumsi banyak cairan.
- AIDS
HIV (human immunodeficiency) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika penyakit yang disebabkan virus HIV ini tidak segera ditangani maka akan berkembang ke stadium selanjutnya atau stadium akhir yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Virus HIV dapat menular melalui hubungan seksual dengan penderita HIV dan ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya. Virus HIV terdapat dalam darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan oleh vagina dan cairan tubuh lainnya dari penderita HIV AIDS.
- Hepatitis
Virus hepatitis B dan C yang menyerang organ hati ini biasanya menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma penderita yang telah terinfeksi virus ini. Penderita hepatitis virus biasanya tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun lamanya.
Biasanya diagnosis didapatkan setelah melakukan tes darah.
- Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue dari genus flavivirus melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictures. Gejalanya adalah menggigil dan sakit kepala. Ada juga bercak merah yang timbul pada kulit selama 24 jam hingga 72 jam.
Penderita demam berdarah biasanya akan mengalami kadar trombosit yang menurun. Kondisi ini paling parah terjadi saat pendarahan yang dapat menyebabkan kematian.
- Polio
Poliop merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat. Penderita polio dapat menyebabkan lumpuh terutama pada kaki. Virus ini dapat menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang.
- SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dapat menyebabkan demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius. Penderita virus SARS juga bisa mendapati gejala seperti sakit kepala, gangguan pernapasan dan sekujur tubuh terasa sakit.
- Ebola
Ebola merupakan penyakit yang mematikan dan mudah menular. Virus Ebola dapat tertular melalui darah, muntah, feses hingga cairan tubuh dari manusia pengidap Ebola ke manusia lain. Virus ini juga bisa ditemukan dalam urin dan cairan sperma.
Gejala pada seseorang yang mengalami Ebola adalah demam mendadak, nyeri otot hingga sakit tenggorokan diikuti dengan diare, ruam hingga perdarahan.
- Chikungunya
Virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk yang sama dengan nyamuk penyebar virus demam berdarah dengue dan virus zika. Virus ini dapat menyebar melalui darah. Virus ini menyebabkan penderitanya sulit berjalan karena salah satu gejalanya adalah nyeri sendi besar seperti siku dan lutut.
Sumber: Detik.com