Warga Pangi Timur Mulai Diserang Penyakit Pasca Bencana Banjir

0
90
Masyarakat Desa Pangi Timur saat memeriksa kesehatan di posko kesehatan Dinkes Bolmong. (Foto : Imran Asiaw/TNews)

TNews, BOLMONG – Setelah Enam hari pasca bencana banjir bandang yang melanda Tiga Desa di Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Rabu 04 Maret 2020 dini hari, yakni Desa Domisil, Pangi Timur dan Pangi, sebagian warga mulai diserang penyakit.

Pasalnya, ratusan warga yang terdampak bencana banjir tersebut mulai kesusahan mendapatkan air bersih.

paDemikian dikatakan salah satu petugas medis di posko kesehatan Desa Pangi Timur, saat ditemui, Sabtu (07/03/2020) pekan lalu.

“Iya, sebagian besar warga yang berobat mengeluhkan penyakit kulit di tubuhnya, seperti gatal-gatal,” kata petugas yang enggan namanya di publish.

Selain itu kata dia, ada juga warga yang mengeluhkan demam, masuk angin, dan diare, namun tak banyak.

“Gatal-gatal yang dominan. Kan disini masih terbatas air bersih. Bisa jadi warga kurang mandi atau membersihkan tubuhnya dengan air bersih, karena air di sini masih keruh, sementara di rumah mereka masih terendam lumpur,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Erman Paputungan, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Yusuf Detu mengatakan, berbagai penyakit mulai dikeluhkan warga. Namun pihak Dinkes kata dia, tetap stand by untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak bencana.

“Setiap hari pasca bencana kita terus melakukan pemeriksaan. Bahkan di Tiga Desa ini, 17 Puskesmas se Bolmong melakukan pelayanan secara bergilir. Nah, penyakit yang dikeluhkan diantaranya gatal-gatal dan diare. Kebanyakan juga untuk lansia mengeluhkan hipertensi, susah bernafas, dan penyakit ringan lain,” beber Detu, Senin (09/03/2020).

Dinkes sendiri kata dia mencatat, sudah ratusan warga yang datang berobat.

“Hampir semua usia yang berobat. Baik anak-anak, dewasa maupun orang tua. Tidak sedikit juga yang lansia. Maka dari itu, hingga hari keenam pasca banjir kita terus melakukan pemeriksaan kepada warga. Semua obat-obatan tersedia, begitupun petugas medis,” ucap Yusuf.

Di sisi lain, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyebut, pemerintah daerah tengah bekerja keras menyalurkan air bersih ke rumah-rumah penduduk. Sungai yang menjadi sumber air bersih, kini sudah keruh akibat banjir. Lumpur bahkan menggenangi sumur-sumur warga. Tak bisa dipungkiri, air bersih menjadi barang langka yang jadi incaran masyarakat terdampak bencana.

“Kami kerahkan mobil damkar untuk stok air bersih. Apalagi, Walikota Kotamobagu sudah memberikan bantuan satu unit mobil Damkar untuk ditempatkan di lokasi bencana. Kita upayakan air bersih yang terpenting,” kata Yasti saat mendampingi Wakil Gubernur Sulut Steven Kandow yang mengunjungi lokasi bencana banjir di Kecamatan Sangtombolang, Sabtu (07/02/2020) pekan lalu.

Sekadar diketahui, selain masalah kesehatan yang dilamai warga pasca banjir melanda di tiga desa tersebut. Kerugian materil pada peristiwa pilu itu mencapai miliaran rupiah. Berdasarkan dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di posko komando tercatat, kerugian ditaksir mencapai Rp 1,8 Miliar.

Dengan rincian, Desa Domisil Rp 1,2 Miliar, Pangi Rp 300 Juta, dan Pangi Timur Rp 1,3 Miliar.

Sedangkan korban terdampak banjir mencapai 746 jiwa, korban hanyut 3 orang, namun dua di antaranya berhasil selamat, sedangkan satunya meninggal dunia, anak lima tahun asal Desa Domisil, atas nama Musdalifa Harun yang terlepas dari pelukan kakeknya saat menyelamatkan diri dari amukan banjir.

 

Imran Asiaw

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.