TNews,KOTAMOBAGU – Guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, salah satu agenda besar keagamaan keturunan Tionghoa yakni perayaan Ceng Beng (Sembahyang kubur) kemungkinan besar tidak dilaksanakan.
Ketua Gugus Tugas Covid – 19, Refly Mokoginta yang merupakan Kepala BPBD Kotamobagu, Sabtu (21/3) pagi, Usai memimpin rapat bersama tim meminta agar menunda perayaan ceng beng. “Kami meminta pengertian dari warga Tionghoa untuk menunda sementara kegiatan tradisi Ceng Beng yang akan dilaksanakan pada bulan mendatang,” ujar Mokoginta.
Lanjutnya, penundaan itu dikarenakan situasi sekarang tidak begitu kondusif karena sementara memerangi penyebaran virus corona. “Senin, kami akan segera mengrimkan surat kepada pengurus ceng beng untuk bisa disampaikan kepada seluruh anggota-anggotanya,” tandasnya
Sementara itu, Ketua Tauke Ceng Beng David Reza Wullur menyebutkan, sudah ada informasi kepadanya bahwa kebanyakan warga keturunan Tionghoa yang tinggal di luar Kotamobagu pun menunda kepulangannya saat tradisi Ceng Beng. “Faktor corona yang membuat mereka tidak bisa mudik,” sebut Wullur
“Besok, di Kelenteng kami akan menggelar rapat bersama Tauke/Petugas Sembahyang serta Pengurus Yayasan Damai Sejahtera Totabuan, untuk memutuskan yang terbaik secara bersama-sama” ujar Wullur
Nantinya kata Wullur, pertimbangan serta musyawarah bisa diputuskan bahwa wabah corona ini sebagai force majeure yang tidak bisa dikontrol. “Sehingga untuk saat ini menunda menjadi opsi yang paling realistis,” pungkas wartawan media siber ini.
Konni Balamba