TNews, BOLMONG – Video viral pelecehan seksual terhadap salah satu siswi SMK Negeri di Kecamatan Bolaang sangat mencoreng dunia pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut) maupun di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Hal itu sebagaimana disampaikan Bupati Bolmong Yasti Soperedjo Mokoagow, Selasa kemarin. “Sangat memprihatinkan. Saya menyangkan kejadian seperti ini. Yang saya sangat sesalkan ini terjadi di dunia pendidikan dan ini betul-betul sangat mencoreng nama baik Kabupaten Bolmong dan Provinsi Sulut,” ungkap Yasti.
Pihaknya sejauh ini telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar secepatnya diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Saya minta ini harus segera diselesaikan. Anak yang berhadapan dengan hukum, harus mendapat pembinaan serta hukuman sesuai ketentuan perundang-undangan,” tegasnya.
Dirinya bahkan tidak pernah membayangkan jika kasus seperti itu terjadi di Kabupaten Bolmong. Karena daerah Bolmong kata dia, merupakan daerah yang sangat menjunjung tinggi nilai adat. “Saya tidak pernah menyangka dan membayangkan hal ini terjadi di dunia pendidikan. Apalagi di Kabupaten Bolmong yang sangat memegang nilai-nilai dan norma-norma adat dan agama,” bebernya.
Maka dari itu, orang nomor satu di bolmong tersebut menegaskan, kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali. Tak hanya itu, bupati juga meminta kepada pihak sekolah agar terus melakukan pengawasan kepada para anak didik. Bahkan bila perlu para siswa siswinya dilarang membawa handphone android ke sekolah. “Kepada kepala sekolah, saya minta agar melarang siswanya membawa handphone. Karena sekolah merupakan tempat belajar. Bukan tempat bermain hp. Periksa setiap harinya. Jika kedapatan langsung sita hp-nya,” pungkasnya.
Imran Asiaw
