TNews, TOMOHON – Pasien positif corona di Kota Tomohon kembali bertambah. Terbaru, dua warga kembali terkonfirmasi positif corona. Hal tersebut berdasarkan pernyataan Juru Bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh dalam konferensi pers, Rabu (8/4/2020) sore.
Menurutnya sesuai hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tomohon terhadap 27 orang didapati ada dua yang positif. “Sudah dilakukan rapid tes kepada 27 orang yang mempunyai kontak erat ataupun langsung dengan pasien positif. Hasilnya dua orang positif covid-19 atau virus corona,” katanya seraya menyebut akan dilaksanakan pemeriksaan lanjutan melalui swab test. “Tetap keduanya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan,” tambah Yelly yang juga merupakan Kepala Bidang Layanan Informasi Publik, Hubungan Media dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kota Tomohon.
Saat ini, tim dilapangan juga melakukan tes terhadap sisa orang yang belum dilakukan rapid tes. Dimana untuk data awal ada 94 yang tercatat melalui tracking atau pelacakan.”Kan baru diperiksa 27, sedangkan sisanya masih sementara dilakukan rapid tes,” terang Yellly.
Adapun dari sebagaimana hasil rackking atau pelacakan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tomohon terdapat 94 nama yang mempunyai kontak erat ataupun kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi postif corona. “94 nama terdiri dari 27 orang petugas kesehatan. Serta 67 orang masyarakat,” tukasnya.
Untuk itu pemkot Tomohon mengimbau kepada masyarakat yang merasa mempunyai kontak langsung atau erat dengan pasien positif. Supaya kiranya dapat menginisiatifkan diri untuk diperiksa melalui pemeriksaan rapid tes. “Dengan melapor melalui dinas kesehatan kota tomohon . Atau melalui Hot line puskesmas yg tersedia ataupun cal center,” pungkasnya.
1 Pasein PDP yang Meninggal Sempat Hadiri Acara Pemakaman
Menyusul pernyataan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel terkait status pasien dalam pengawasan (PDP) berusia 65 tahun asal Tomohon yang dinyatakan positif corona.
Namun sudah lebih dulu meninggal sebelum ada hasil langsung direspon Pemerintah Kota Tomohon. Bahkan saat ini Pemkot Tomohon langsung melakukan upaya tracking atau pelacakan siapa saja yang terkena kontak erat dengan pasien positif tersebut. “Iya memang PDP yang statusnya ternyata positif. Kami sementara tracking siapa saja yang kontak dengannya,” kata Yelly Potuh, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Selasa (7/4/2020) malam.
Sebagaimana diketahui dari riwayat pasien positif sebelum meninggal sempat menghadiri acar pemakaman saudaranya di Kelurahan Kamasi, Kecamatan Tomohon Tengah. “Tetap dari Pemkot Tomohon masih melacak siapa saja yang melakukan kontak dengannya,” jelas Yelly yang juga merupakan Kepala Bidang Layanan Informasi Publik, Hubungan Media dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kota Tomohon.
Adapun Kronologis kejadian pasien positif pada 29 Maret awalnya mengeluhkan sesak nafas dan di bawa ke RS Bhetesda Tomohon dan langsung di rujuk ke RS Prof Kandou Manado. Selanjutnya pada hari jumat 3 April 2020 sekitar pukil 09.30 WITA pasien tersebut meninggal dunia di RSUP Kandou Malalayang.
Sumber : Tribun News