Dampak Corona Warga Keluhkan Ekonomi, Pemda Bolmut Diminta Cari Solusi

0
111

TNews, BOLMUT – Memasuki tiga minggu lebih, Sekolah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) diliburkan demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Kebijakan tersebut pun berpengaruh pada pendapatan sopir beca (Red Bentor)  dan pedangang warung makanan di Kabupaten Bolmut.

“Sangat terasa tidak ada penumpang. Kalau menurut saya, hampir 70 persen berkurang pendapatan . Biasanya memang anak sekolah dan ASN yang jadi penumpang. Sekarang tidak ada lagi,” kata Almin sopir bentor kepada Totabuan News Kamis (02/04/2020) saat memakir didepan Lapangan Kembar Boroko mencari penumpang.

Almin mengaku biasanya dari pagi hingga siang bisa mendapat Rp 100 ribu. Namun, setelah sekolah diliburkan, dirinya baru mendapat uang Rp 30 ribu.
“Ya, kasiang  mau tidak  mau ya harus diterima,” ujar Almin.

Hal senada dikatakan Rumiati, salah seorang pedagang warung makanan  mengatakan ,sudah hampir dua minggu ini  usaha warung makanan miliknya tidak buka karena Pemerintah dan Aparat terkait menghimbau untuk tidak membuat warga berkumpul , sementara kita jualan makanan kalau tidak ngumpul siapa yang beli.

Kalau takut virus tentunya kami juga sangat takut ,tapi kalau tidak jualan juga kami mau makan apa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ,usaha ini adalah sumber pendapatan dan kalau tidak buka sampai kapan tidak ada waktu yang pasti ,kami berharap pemerintah segera memberikan solusi ,kita bukan PNS yang tidak kerja tiap bulan gaji jalan,” keluhnya

Terpisah Rusmin Mokodompis Toko Pemuda Bolmut, menyampaikan Pemerintah Daerah (Pemda) Bolmut, perlu mencari solusi ekonomi untuk warga disaat pencegahan wabah virus Corona (Covid-19).

“Konsumsi selama tinggal di rumah, sehingga perlu adanya solusi ekonomi untuk warga selama pencegahan virus Corona, ” kata Rusmin.

Dengan berdiam di rumah akibat bencana wabah ini  Rusmin menambahkan, membawa dampak terhadap penurunan pendapatan masyarakat, apalagi jika tidak ada pekerjaan.
“Untuk itu saya meminta kepada Pemda Bolmut, untuk mencari solusi ekonomi masyarakat dampak pencegahan wabah virus corona. Karena mata pencairan masyarakat Bolmut, kebanyakan tukang bentor, pedagang, petani dan nelayan”tandas Rusmin.

Uphik Mando 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.