TNews, JAKARTA – Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Senin (13/4/2020) naik hanya 0,11% atau sebesar Rp 1.000 alias seceng menjadi Rp 903.000/gram, dari harga hari sebelumnya, Sabtu, Rp 902.000/gram.
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (13/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram naik 0,11% berada di Rp 90,3 juta dari harga kemarin Rp 90,2 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga menguat Rp 1.000 menjadi Rp 952.000/gram. Sebelumnya, pada hari Sabtu harga emas Antam telah menguat RP 13.000 pada Rp 951.000/gram.
Harga emas Antam mengalami kenaikan senada dengan harga emas global di pasar spot hari Jumat (10/4/2020), ditutup naik 0,3% ke level US$ 1.688,9/troy ons dan menjadi level tertinggi sejak 18 Desember 2012.
Dalam sepekan terakhir harga emas spot mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 4,45% secara week on week (wow). Mengutip data dari Refinitiv.
Sementara harga emas berjangka (futures) untuk bulan Juni naik US$ 68,50/troy ons, atau sekitar 4,1%, menjadi sebesar US$ 1.752,80/troy ons, harga futures tertinggi sejak Oktober 2012, sedangkan selama sepekan emas berjangka naik sekitar 7%, melansir dari RTTNews.
Penguatan harga emas spot terdorong oleh pelemahan dolar AS setelah bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve AS) mengumumkan program stimulus besar-besaran senilai US$ 2,3 triliun untuk mendorong perekonomian.
Sumber: Detik.com