Hari Ini China Cabut ‘Lockdown’ untuk Wuhan

0
200

TNews, INTERNASIONAL – China hari ini mencabut karantina wilayah (lockdown) Kota Wuhan, tempat awal mula munculnya pandemi corona yang kini sudah membunuh puluhan ribu orang di seluruh dunia dan mengguncang ekonomi global serta meresahkan kehidupan penduduk bumi.

Wuhan akhirnya dibuka kembali setelah ditutup selama lebih dari 10 pekan atau 76 hari. Kota ini akan menjadi sorotan dunia bagaimana wilayah ini pulih dari wabah yang sedemikian dahsyatnya.

Di Wuhan, penyakit dan kematian karena corona menimbulkan trauma yang bisa bertahan hingga puluhan tahun. Sektor bisnis yang kembali dibuka kini menghadapi tantangan terberat yang pernah dihadapi. Aparat keamanan di Wuhan masih terus mencermati dan memantau pergerakan warga dan kehidupan normal masih belum kembali sepenuhnya.

Pemerintah China menutup Wuhan, kota berpenduduk 11 juta jiwa pada akhir Januari lalu untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas.

Namun meski kini Wuhan sudah dibuka kembali, sejumlah larangan masih tetap diberlakukan dan aparat sudah memperingatkan ancaman virus corona masih jauh dari usai.

Hari ini warga Wuhan yang sehat dan penduduk dari luar yang juga sehat dibolehkan meninggalkan Wuhan atau masuk ke Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei. Angkutan umum seperti kereta, penerbangan, jalan raya kembali dibuka.

Otoritas perkeretaapian Wuhan memperkirakan akan ada lebih dari 55.000 penumpang yang akan keluar Wuhan dengan kereta hari ini, sekitar 40 persennya akan menuju wilayah Delta Sungai Mutiara, kawasan berbagai pabrik di China, kata stasiun televisi pemerintah, CCTV, seperti dilansir laman CNN, Rabu (8/4).

Pejabat pengendali wabah di Wuhan, Luo Ping, mengatakan kepada CCTV tiga hari lalu, pencabutan karantina wilayah ini akan menjadi penanda kembalinya bangkitnya perekonomian dan kegiatan sosial di Wuhan. Namun dia memperingatkan, Wuhan masih harus waspada mencegah kasus-kasus positif baru yang datang dari luar.

“Setelah kegiatan bekerja dan produksi kembali, pergerakan orang akan meningkat dan begitu pula risiko munculnya infeksi dari kumpulan massa. Sebagian warga sudah tidak lagi memakai masker ketika mereka pergi ke luar,” kata dia.

“Pembukaan kembali Wuhan bukan berarti semuanya sudah aman dan ini juga bukan berarti aturan pencegahan dan pemantauan dilonggarkan sepenuhnya.”

Wuhan, kota industri di tepi Sungai Tangtze melaporkan lebih dari 50.000 kasus positif corona dan lebih dari 2.500 kematian, sekitar 77 persen dari keseluruhan kasus kematian di China, menurut data Komisi Kesehatan Nasional.

Selam lebih dari dua bulan, transportasi umum, perdagangan ditutup dan jutaan warga harus tetap berada di rumah–bahkan mereka tidak diizinkan keluar untuk ke toko swalayan.

Aturan ketat itu rupanya berhasil. Mulai pertengahan Maret, jumlah kasus baru di Wuhan menurun setelah mencapai puncaknya pada Februari. Sebagai tanda penghargaan, Presiden Xi Jinping mengunjungi Wuhan pada 10 Maret lalu, memuji kota dan warganya yang telah berbuat “heroik”.

 

Sumber: Merdeka.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.