Mengintip Cara Servis MotoGP

0
141

TNews, OLAHRAGA – Tak cuma motor harian, motor balap untuk kelas MotoGP juga perlu diservis secara rutin. Motor itu harus diganti oli secara rutin dan ada beberapa hal lainnya yang perlu dicek secara rutin.

Servis motor MotoGP ini dilakukan demi memaksimalkan performanya. Dengan begitu, pebalap jadi bisa kompetitif di atas lintasan dan berusaha menjadi yang tercepat dalam setiap seri balapan.

Mengutip laman Box Repsol, motor balap seperti Honda RC213V yang ditunggangi Marquez bersaudara adalah salah satu kendaraan bermotor tercanggih di dunia.

Motor ini membutuhkan perawatan yang sangat berbeda dengan motor lain. Biasanya, komponen-komponen pada motor balap ini akan dilepaskan sehingga setiap bagian bisa dibersihkan. Dan itu harus dilakukan pada akhir setiap seri balapan.

Dengan asumsi sebuah motor MotoGP memiliki sekitar 2.000 komponen yang terpisah, sekitar 200 di antaranya memerlukan perawatan dan kontrol yang tinggi. Apa saja?

Pertama adalah ban. Jadwal penggantian ban adalah sebelum setiap sesi balap dimulai atau kadang-kadang selama sesi balapan jika diperlukan. Ban MotoGP tidak bisa bertahan lama. Biasanya hanya cukup untuk satu kali balapan dengan kisaran jarak 120 km.

Kapan jadwal ganti oli? Untuk motor MotoGP, tingkat oli diperiksa setiap sesi. Jika levelnya berkurang, maka oli akan diisi ulang. Adapun oli motor MotoGP akan diganti setiap seri balapan. Setelah balapan MotoGP akhir pekan di satu sirkuit selesai, maka oli akan dibuang sehingga motor dapat diangkut dan dipindahkan ke sirkuit berikutnya. Artinya, setiap balapan akhir pekan motor MotoGP akan mendapatkan oli segar. Oli yang digunakan oleh motor MotoGP memiliki kualitas khusus karena diformulasikan secara khusus untuk mendapatkan hasil maksimal.

Kemudian sistem pendingin. Sistem radiator pada mesin MotoGP diperiksa setiap sesi dan diganti pada pagi hari. Pada akhir setiap sesi, radiator dan pipa pendingin dibersihkan dan diperiksa apakah ada kerusakan atau ketidaksempurnaan.

Selanjutnya rantai dan geriginya. Bagian itu diperiksa dan dilumasi serta dikencangkan setelah setiap sesi selesai. Bagian tersebut terkadang harus diganti jika perlu. Biasanya rantai memiliki masa kerja sekitar 500 km yang artinya setara dengan satu kali seri MotoGP, termasuk latihan, kualifikasi dan balapan.

Sedangkan geriginya baik di depan maupun belakang bertahan hampir dua kali lebih lama sehingga biasanya diganti setelah GP kedua.

Selain itu, kopling memiliki masa pakai sekitar 1.000 km. Namun, kopling akan dibongkar setelah hampir sesi selesai. Bagian itu akan diperiksa pelat koplingnya, pegas dan komponen lainnya.

Lalu rem baik piringannya maupun kampasnya. Kampas dan piringan rem bisa dipakai kembali jika tidak terlalu aus. Biasanya bagian itu memiliki masa kerja antara 800-1.000 km.

Kaliper rem biasanya bisa bertahan sepanjang musim, tapi tim akan meminta pemasok komponen tersebut untuk menyediakan layanan servis sehingga kondisinya selalu prima.
Kemudian sensor.

Karena bagian itu adalah komponen elektronik, sensor-sensor tidak mengalami keausan yang ekstrem. Tapi, untuk performa maksimal, bagian sensor-sensor biasanya dianti pada GP keempat dengan perkiraan jarak tempuh setiap 2.000 km.

Selanjutnya filter udara, sistem injeksi, bearing, dan busi. Semua bagian itu diperiksa setelah setiap sesi dan diganti bila perlu. Kerusakan atau keausan pada bagian-bagian tersebut akan menurunkan performa motor.

Lalu suspensi. Pengaturan suspensi disesuaikan beberapa kali selama akhir pekan sebuah seri MotoGP untuk menguji berbagai konfigurasi. Untuk bagian sasis dan swingarm biasanya bisa bertahan lama, hanya perlu diganti sekitar pertengahan musim.
Terakhir adalah setang dan jok. Dua bagian ini bersentuhan langsung dengan pebalapnya. Umummnya diganti sekali pada setiap musim MotoGP.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.