TNews, SULBAR – Fandi Ahmad (24), warga Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), hilang di Sungai Mapilli. Korban diduga tenggelam lantaran melompat ke sungai untuk melarikan diri saat polisi menggerebek arena judi sabung ayam.
“Awalnya kami dapat kabar ada orang tenggelam, ciri-cirinya sama dengan korban. Kami coba tanyakan sama istrinya, apakah korban sudah pulang ke rumah karena hari sudah petang, jawabnya belum, makanya kami mulai curiga ” kata sepupu korban, Iwan, kepada wartawan, Sabtu (11/04/20).
Fandi diketahui hilang sejak Jumat (10/4) sore. Kabar korban hilang tenggelam baru diketahui pihak keluarga setelah mendapat kabar dari beberapa warga.
Peristiwa yang menimpa korban baru terkonfirmasi setelah beberapa warga yang ikut melompat ke sungai pulang ke rumah masing-masing. “Informasi yang kami dapat, ada tiga orang yang ikut melompat ke sungai. Semuanya memakai baju hitam, termasuk korban, yang sudah diketahui keberadaannya. Makanya kami memastikan yang satu itu adalah Fandi,” jelas Iwan.
Menurut Iwan, upaya pencarian terhadap korban dilakukan sejak kemarin malam. Pencarian korban menggunakan beberapa perahu tradisional.
Pagi tadi personel Basarnas Sulbar juga telah tiba di lokasi dan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran sungai. Namun hingga kini korban belum ditemukan.
Dimintai konfirmasi terpisah, pjs kapolsubsektor setempat, Ipda Muhappris, membenarkan perihal penggerebekan arena judi sabung ayam yang dilakukan personel Mapolsek Wonomulyo. Dia juga membenarkan beberapa pejudi sabung ayam melarikan diri dengan melompat ke sungai.
“Memang betul kemarin ada penggerebekan arena judi sabung ayam. Beberapa pelaku judi sabung ayam maupun yang menonton mencoba melarikan diri dengan cara melompat ke dalam sungai,” ujarnya.
Sehari-hari korban diketahui bekerja sebagai sopir angkot dan memiliki empat orang anak. Sang istri sedang mengandung dan sebentar lagi melahirkan anak yang kelima.
Sumber : Detik.com