TNews, SELEB – Reemar Martin merupakan seleb TikTok asal Filipina yang tinggal di Australia. Gadis berusia 21 tahun ini sedang menjadi perbincangan karena dihujat oleh netizen perempuan Indonesia.
Reemar dikenal di media sosial karena video-videonya. Penggemar Reemar sebagian besar berasal dari Indonesia, terutama laki-laki.
Ia memiliki paras yang cantik, Bun. Diduga hal inilah yang membuat netizen Indonesia menyerang Reemar.
Netizen yang tidak menyukai Reemar bahkan me-report akunnya itu. Ia sampai harus membuat akun Instagram yang baru. Reemar bahkan menutup kolom komentar di Instagram.
“Don’t report again,” tulisnya pada 11 April 2020.
Ada yang menyebut bahwa Reemar diserang karena pacar para netizen itu merupakan penggemar seleb yang satu itu. Sedangkan, mengutip InsertLive, beberapa akun juga menyerang Reemar karena disebut-sebut gadis itu tidak suka dengan boyband BTS.
“Hello @reemar_martin, tolong bilang kepada penggemarmu untuk berhenti mereport akun BTS dan setop berkomentar jelek di akun BTS. Jika kamu tidak ingin masalah ini membesar, tolong bilang ke penggemarmu, stop ganggu BTS,” tulis @bultorunefayer.
Melihat cuitan tersebut, Reemar langsung memberikan jawaban. Reemar mengatakan, ia tidak membenci BTS dan meminta orang-orang untuk berhenti menghujatnya.
“Saya tidak benci BTS,” kata dia.
“Saya tidak tahu benar apa yang terjadi karena saya tidak paham Bahasa Indonesia. Untuk semua penggemar BTS, saya minta maaf atas apa yang dilakukan para penggemar saya. Tuhan memberkati kalian semua,” tulisnya.
Namun, tak sedikit juga netizen yang membela Reemar Martin. Mereka mengimbau kepada netizen Indonesia untuk tidak lagi melakukan hal seperti itu.
“Buat yang hujat reemar reemar itu nggak salah dan KPopers itu juga nggak salah yang salah itu orang yang salah gunain sosmed kalo iri sama reemar mah bilang aja jangan nge hate dia toh buat situ yang di putusin pacar nya yang salah bukan reemar,” tulis @alletta_keyra.
Kita memang harus bijak dalam menggunakan media sosial ya, Bun. Jangan sampai tulisan atau postingan kita di media sosial malah berdampak negatif untuk diri sendiri atau orang lain.
Menurut psikolog anak dan keluarga, Amanda Margia Wiranata, orang harus berhati-hati dalam berperilaku di media sosial. Bunda perlu menjaga kata-kata yang akan dilontarkan di media sosial.
“Mau siapapun kita apalagi jika publik figur haruslah menjaga postingan-postingan kita jangan sampai melukai orang lain atau berakibat negatif terhadap keluarga kita,” ujar Amanda.
Sumber: Detik.com
