TNews, NASIONAL– Dinkes Jabar mencatat ada 77 orang anak di bawah usia atau sama dengan 18 tahun yang terinfeksi COVID-19 di Jabar. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
Kadinkes Jabar Berli Hamdani mengatakan dari 77 kasus tersebut, 59 anak masih usia sekolah atau rentang usia 6 hingga 18 tahun. Sisanya, 18 anak berusia 0-5 tahun.
“16 anak sudah sembuh, satu orang meninggal dunia dan 60 lainnya masih diawasi atau mendapatkan perawatan, mereka berasal dari 17 kabupaten dan kota,” kata Berli saat dihubungi wartawan, Rabu (20/5/2020).
Diduga anak-anak tersebut terpapar virus Corona setelah melakukan kontak erat dengan keluarga, teman sepermainan atau di lingkungan yang terdapat orang yang terinfeksi COVID-19.
“Kontak erat dengan keluarga atau teman sepermainan kalau masih beraktivitas di luar rumah atau sekolah,” ucapnya.
“Terkonfirmasi positif jumlah total sebanyak 59 kasus dengan rincian laki-laki 23 orang dan perempuan 36 orang,” Berli menambahkan.
Data ditampilkan Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 (Pikobar) hari ini, pukul 07.47 WIB, jumlah pasien yang sembuh di Jabar mencapai angka 411 orang, atau bertambah 13 orang dalam rentang waktu 19 – 20 Mei. Sebaliknya, angka kematian dengan keterangan COVID-19 mencapai angka 124 orang, hanya bertambah satu orang dalam rentang waktu yang sama. Artinya laju kematian karena infeksi virus melambat.
Walau demikian, tingkat kewaspadaan jangan dibuat longgar. Pasalnya, di Jabar masih terjadi resiko penularan. Dari laman Pikobar, pada rentang waktu 19-20 Mei masih terjadi penambahan kasus positif sebanyak 21 orang.
Total pasien positif (termasuk yang sembuh dan meninggal) di Jabar mencapai 1.700 orang. Kebanyakan tersebar di Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bandung.
Sumber: Detik.com