Diduga Perangkat Desa dan Orang Meninggal Terdata Penerima BLT Desa Ollot Induk

0
361

TNews, BOLMUT – Polemik bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mulai bermunculan.Seperti di Desa Ollot Induk, Kecamatan Bolangitan Barat, dimana data penerima BLT Dana Desa sebesar Rp 600.000, dinilai tidakĀ  tepat sasaran.

Warga setempat mengeluhkan penerima bantuan tersebut adalah tergolong orang masih mampu. Tak hanya itu, hampir seluruh perangkat desa setempat, malah terdata untuk mendapatkan BLT Dana Desa.

Hal ini seperti dikatakan Popy Olii, warga setempat kepada awak media Minggu (10/05/2020). Dirinya sangat menyayangkan pendataan yang dilakukan oleh Pemdes Ollot Induk “Buktinya yang banyak terdata perangkat desa, penerima PKH, dan orang-orang yang mempunyai mobil,” kata Olii

Anehnya lagi lanjut Olii data penerima BLT Dana Desa yang dipajang di Kantor Desa Ollot Induk, ada nama penerima yang sudah meninggal.
“Kami atas nama masyarakat Desa Ollot, Induk meminta kepada Sangadi Ollot Induk, untuk kembali mendata penerima BLT Dana Desa agar tepat sasaran,”ujarnya.

Terpisah Jamal Latodjo, Kepala Desa Ollot Induk, dikonfirmasi dikediamannya pihak Pemdes Ollot Induk sendiri banyak melakukan perubahan data, dimana ada data yang terakhir yang dikirim oleh Camat Bolangitan Barat (Bolbar).
“Ini data penerima, BLT Kecamatan Bolbar, terbaru sekali yang dikirim oleh Camat Bolbar namun setelah diteliti masi ada juga data yang ganda,”ungkap Sangadi Ollot Induk.

Menurut sangadi, sebelumnya data pertama penerima BLT Desa Ollot Induk, perangkat desa tidak masuk dalam penerima. Namun setelah adanya data terbaru dan adanya pengisian tambahan, pihaknya memasukan perangkat desa sebagai penerima BLT. “Data penerima BLT Dana Desa di Desa Ollot, sebanyak 119 Kepala Keluarga dan satu keluarga Rp 600 ribu ,”ujarnya.

Ditambahkan sangadi Ollot Induk, pihaknya sampai hari ini sudah posisi siap untuk menyalurkankan BLT Dana Desa.” Sesuai jadwal Senin besok, kami akan menyalurkan BLT , karena dengan masi adanya data penerima yang masuk sampai saat ini, namun setelah di cek ada penerima yang atau ganda dan orang yang sudah meninggal. Sehingga itu saya meminta kepada Bendahara untuk menunda dulu, termasuk dengan adanya keluhan masyarakat,”tambah Sangadi Desa Ollot Induk.

Uphik Mando

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.