Gubernur Gorontalo Kecewa Ada Bupati yang Loloskan 7 Orang dari Bangladesh

0
80
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie

TNews, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku kecewa dengan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin yang meloloskan tujuh anggota Jamaah Tabligh yang baru kembali dari Bangladesh.

“Saya tadi malam tidak bisa tidur Pak Bupati (Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, red). Saya dapat telepon dari petugas lapangan, saya telepon Pak Bupati tidak nyambung. Jam 11 malam saya suruh susul ajudan untuk bicara dengan bupati langsung,” ucap Rusli saat telekonferensi dengan unsur forkopimda dan kepala daerah di Gorontalo, seperti dilansir dari Antara, Senin (18/5/2020).

Ada sebanyak tujuh masuk dari perbatasan darat di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara, pada Sabtu (16/5) malam.

Rusli mengaku tidak habis pikir bagaimana bupati mengizinkan anggota jemaah yang semua hasil tes cepat menunjukkan reaktif COVID-19 itu masuk daerah setempat. Padahal saat ini Gorontalo juga masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sebanyak tujuh anggota Jamaah Tabligh dari Bangladesh itu, lima di antaranya warga Gorontalo Utara, sedangkan dua lainnya warga Kota Gorontalo dan Boelamo. Mereka terbang dari Bangladesh masuk Jakarta dan berhenti di Manado. Setelah itu masuk ke Gorontalo lewat perjalanan darat.

Padahal, lanjutnya, bupati sebelumnya sudah tepat dengan melarang 87 warga dari Buol dan 21 ABK Sabuk Nusantara untuk masuk.

“Jadi saya mohon maaf, Pak Bupati, saya agak ragu dengan pernyataan Pak Bupati yang sangat tegas melanjutkan PSBB tapi di lain sisi meloloskan tujuh orang,” kata Rusli.

Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin memohon maaf atas lolosnya tujuh warga itu. Dia mengatakan saat ini ketujuh anggota Jamaah Tabligh sedang dikarantina di Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki (ZUS).

“Memang Pak Gubernur kami mengalami kesulitan yang tujuh orang ini. Sudah dipisahkan kamarnya, mereka maunya tidur berdua. Kami sampaikan jangan, entah ada ajaran apa mereka sampai tidur harus berdua,” ucap Indra Yasin.

Permintaan Indra agar dua anggota jamaah lainnya dari Kota Gorontalo dan Boalemo untuk dijemput tidak disanggupi gubernur. Ia meminta tujuh orang itu tetap berada di Gorontalo Utara dan menjadi tanggung jawab pemda setempat hingga semuanya dinyatakan sehat.

 

Sumber: Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.