TNews, OLAHRAGA – Meskipun memasuki bulan Ramadhan, tak ada alasan bagi seseorang untuk tidak berolahraga. Banyak pakar kesehatan yang tetap menganjurkan melakukan olahraga ketika puasa untuk menjaga tubuh agar tetap bugar, terlebih di masa pandemi virus Corona COVID-19.
Praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy, dr Michael Triangto, SpKO, mengatakan idealnya olahraga saat puasa dapat dilakukan setelah sahur dan sebelum berbuka. Namun ia lebih menganjurkan berolahraga sore hari menjelang waktu berbuka.
“Lebih saya anjurkan adalah menjelang waktu berbuka, di mana pada waktu menjelang berbuka kita lakukan dengan intensitas yang tidak terlalu berat, ringan, sampai sedang,” kata dr michael di webinar online, Kamis (7/5/2020).
“Di situ kita akan mampu berlatih dan bilamana menjadi haus itu waktu untuk membatalkannya tidak terlalu lama. Kalau kita menjadi lapar waktu berbuka puasa juga sudah dekat,” lanjutnya.
dr Michael kemudian menjelaskan, olahraga yang dilakukan setelah sahur dapat mengganggu puasa seseorang karena dapat membuat tubuh terasa lemas dan lelah. Ia juga tidak menyarankan berolahraga malam hari karena dapat mengganggu kualitas tidur dan dapat berdampak pada sahur seseorang.
“Karena dengan berpuasa kita akan cenderung akan mudah mengalami dehidrasi dan setiap kita berolahraga akan meningkatkan metabolisme tubuh. Ini yang dikenal dari sisi kedokteran sebagai EPOC (Excess of Post Exercise Oxygen Consumption) bilamana kita selesai berolahraga, badan kita masih terasa hangat,” kata dr Michael.
“Bila ini terjadi pada malam hari, diperberat dengan kondisi dehidrasi tadi yang belum teratasi dengan baik, maka kita akan mengalami kesulitan tidur. Kita khawatirkan sahurnya nanti terlambat,”pungkasnya.
Sumber: Detik.com