TNews, WISATA – Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pesebaran candi terbanyak. Salah satunya terdapat didaerah arkeolog Trowulan. Di sana ada candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang dinamakan Candi Brahu.
Nama Brahu sendiri diduga dari kata “Wanaru” atau “Waharu” yang terdapat dalam prasasti Alasantan. Prasasti ini ditemukan di sekitar candi Brahu.
Masyarakat sekitar percaya bahwa candi ini merupakan tempat pembakaran jenazah raja-raja Brawijaya. Namun dari hasil penelitian tidak ditemukan bekas abu atau mayat. Hal ini dikarenakan bilik candi telah kosong.
Bangunan Candi Brahu tersusun dari bata merah, sama dengan candi-candi lain yang ditemukan di sekitarnya. Namun Candi Brahu memiliki perbedaan bentuk. Bila candi lain berbentuk tegas persegi maka candi Brahu memiliki bentuk bersudut banyak, tumpul dan berlekuk. Selain itu atapnya tidak berbentuk prisma bersusun seperti candi pada umumnya. Candi ini memiliki atap persegi banyak dan puncak datar.
Di salah satu sisi candi terdapat lubang semacam pintu. Kemungkinan dulu terdapat tangga namun sekarang sudah tidak ada. Ini menyulitkan pengunjung untuk melihat isi dalam candi. Pengunjung pun dibatasi untuk tidak naik ke bagian atas candi.
Area sekitar candi cukup terawat, terlihat dari kebersihan yang terjaga dan berjajarnya pepohonan hijau. Berkeliling candi dan berfoto di sekitar taman sudah cukup menyenangkan.
Sumber: Detik.com
