TNews, JAKARTA – Tindakan Kasat Reskim Polres Lombok Tengah, AKP Priyo Suhartono menjadi viral. Polisi yang bertugas di Lombok Tengah, NTB ini menolak laporan anak yang ingin memenjarakan ibunya hanya karena sebuah motor seharga Rp11 juta.
Seorang pria berinisial MS (45) melaporkan ibu kandungnya, KS (61) dengan tuduhan penggelapan sepeda motor. Tapi, bukannya menanggapi laporan MS, Priyo justru memanggil kedua pihak dan mengajak mereka berbicara.
MS membelikan sepeda motor seharga Rp11 juta kepada ibunya. Ia membeli motor tersebut dari uang warisan ayahnya.
Menurut keterangan Priyo, MS kemudian meminta kembali motor tersebut. Katanya, MS tidak suka kalau motor itu dipinjamkan kepada saudara-saudara. Sang ibu tidak mau mengembalikan motornya lantaran ia menganggap itu sudah menjadi hak miliknya.
Ketika melakukan mediasi bersama Priyo, MS sempat bersikeras. Ia mengancam akan membakar BPKB jika motor itu tidak diserahkan kepadanya.
Namun, Priyo tidak menindaklanjuti laporan ini, Bunda. Ia justru memberikan nasihat kepada MS agar meminta maaf dan tidak durhaka kepada ibunya.
“Kalau Anda mengejar motor itu sampai Anda berselisih karena motor itu, harga diri Anda hanya sebatas motor itu,” kata Priyo dikutip dari YouTube LWS Job.
Priyo meminta MS untuk pulang ke rumah. Ia menegaskan, pihak kepolisian tidak akan menindaklanjuti kasus ini, Bunda.
“Sekarang, silakan, Pak. Bapak pulang. Yang jelas, kami dari Polres tidak mau. Saya tidak akan tindaklanjuti. Saya enggak mau urus kasus ini. Maaf,” ujarnya.
Polisi meminta MS dan ibunya menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Priyo mengaku, ia memandang peristiwa tersebut dengan hati nuraninya.
“Bahasa enaknya adalah hukum memang harus ditegakkan, wajib ditegakkan, tapi juga memandang hati nurani juga lah, dan dari perspektif norma-norma lainnya,” kata Priyo.
Priyo akhirnya meminta MS untuk pulang dan menjernihkan pikiran. Ia juga berharap agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kemarin itu akhirnya saya suruh si anaknya ini pulang saja dulu, jernihkan pikiran, tenangkan pikiran, nanti kalau sudah tenang, omongkanlah secara kekeluargaan, kalau bisa saling memaafkan, saya bilang gitu,” kata Priyo.
Sumber: Detik.com