Astaga! Ambulans Desa Dipakai Buat Angkut Kambing

0
74

TNews, HUKRIM – Media sosial dihebohkan dengan video viral ambulans desa yang disalahgunakan mengangkut dua ekor kambing. Video singkat berdurasi 1 menit 7 detik terlihat ambulans pengangkut kambing itu berasal dari desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

Seperti dikutip Antara, Senin (29/6/2020) Wagub Lumajang Indah Amperawati mengatakan akan menindak tegas kasus ambulans yang digunakan untuk mengangkut kambing dari sebuah pasar hewan di kabupaten setempat.

“Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat,” tuturnya.

“Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut,” tambah wanita yang akrab disapa Bunda Indah ini.

“Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut,” tambah wanita yang akrab disapa Bunda Indah ini.

Sebelumnya Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar geram atas penyalahgunaan ambulance desa tersebut. Hal ini ia ungkapkan melalui akun media sosial Facebook, penyelewengan ini sebut dia mencoreng birokrasi pemerintahan.

“Memalukan, hari ini beredar foto ambulance desa membawa kambing. Perilaku berpemerintahan yang menyimpang dan mencoreng etika.”

“Peringatan untuk kepala desa agar tidak melakukan hal-hal seperti ini,” tulisnya pada 27 Juni 2020 lalu.

Dirinya menegaskan, ambulans desa yang disediakan seharusnya digunakan untuk membantu warga yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan.

“Program 1 desa 1 ambulance, adalah program bupati Lumajang ke 11. DR. Sjahrazad Masdar. Saat itu mendapat apresiasi dari kemenkes karena satu2nya kabupaten di Indonesia yang memiliki program tersebut. Tentu tujuannya adalah mempercepat pelayanan bagi warga sakit yang harus ke puskesmas atau ke rumah sakit,” tulis Indah.

 

Sumber: Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.