Benarkah Oezil ‘Ditendang’ Adidas?

0
51

TNews, OLAHRAGA – Ada kabar tak sedap terkait Mesut Oezil dan Adidas. Benarkah masalah citra membuat gelandang Arsenal itu diputus kontrak oleh raksasa apparel tersebut?

Laporan dari Jerman pada Rabu (3/6/2020) mengabarkan bahwa Adidas tidak akan melanjutkan bekerja sama dengan Oezil, setelah 7,5 tahun bersama. Ada beberapa isu yang dikabarkan membuat kontrak senilai 22 juta paun Oezil tidak diperpanjang.

Selain krisis keuangan akibat corona, Adidas berhenti bekerja sama dengan Oezil karena citra sang pemain. Pemain berdarah Jerman-Turki itu sebelumya kerap menjadi sorotan karena sikapnya di luar lapangan.

Pertama, hubungannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, membuat pemerintah dan federasi sepakbola Jerman sempat marah. Kemudian, Oezil juga lantang menyuarakan dukungannya untuk Muslim Uighur, yang membuatnya dikecam habis-habisan di China.

Agen Oezil, Dr. Erkut Sogut, membantah kontrak kliennya dengan Adidas akan berakhir karena masalah citra. Oezil diklaim tidak akan lanjut dengan Adidas, karena ingin membesarkan brand-nya sendiri, yakni M10.

“Dia bisa saja menandatangani kontrak yang lain. Tidak ada yang memiliki jangkauan seperti yang dimilikinya di Premier League, sehingga Anda bisa membayangkan daya tarik seperti apa yang dia miliki untuk banyak merek,” kata Sogut kepada ESPN.

“Adidas tahu, dia mengenalkan barangnya sendiri. Dia melakukannya di Twitter akhir-akhir ini, sehingga sekarang saatnya membangun mereknya sendiri saat dia masih aktif bermain.”

“Itu hal yang unik di sepakbola. Beberapa pemain biasanya mencapai akhir kariernya, baru kemudian membangun sebuah merek. Tetapi, kami pikir itu terlambat. Sebagai contoh, beberapa tahun lalu, kami menguji dengan menjual topi, t-shirt, dan barang lain dalam level yang sangat kecil, semuanya terjual habis dalam satu jam,” jelasnya.

Sogut menjelaskan, isu kontrak Oezil dengan Adidas tidak seperti yang beredar. Sekali lagi ia menegaskan, eks Schalke 04, Werder Bremen, dan Real Madrid itu ingin membesarkan mereknya sendiri, M10.

“Ceritanya terkesan satu pihak tidak menginginkan pihak yang lain lagi. Itu tidak benar. Mesut ingin mempromosikan mereknya sendiri,” jelasnya.

“Sekarang, ketika kontraknya habis, semuanya siap melakukannya. Bahkan membangun M10 dengan merek lain juga jika dia mau,” tutur sang agen.

 

Sumber: Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.