Kian Mesra, Arab Saudi-Israel Gelar Pertemuan Rahasia soal Masjid Al-Aqsa

0
1059

TNews, INTERNASIONAL – Arab Saudi dan Israel kini dalam proses komunikasi membahas peluang Saudi untuk memperoleh otoritas dalam mengelola kawasan Islam di wilayah Yerusalem, termasuk masjid suci ketiga umat Islam di seluruh dunia, Al-Aqsa.

Kabar ini diungkap harian Israel dan langsung dibantah oleh kedua pihak.

Pertemuan Riyadh-Tel Aviv berlangsung dalam komunikasi rahasia melalui para diplomat dan jajaran penting di pemerintahan Israel, Amerika Serikat, dan Arab Saudi. Upaya ini adalah bagian dari Kesepakatan Abad Ini yang digagas AS untuk perdamaian Palestina-Israel. Demikian dikatakan koran Israel Hayom, mengutip para diplomat tingkat tinggi Saudi, seperti dilansir laman Al Araby pekan ini.

“Ini adalah perundingan yang sensitif dan rahasia dari tim kecil diplomat dan pejabat senior dari Israel, AS, dan Arab Saudi sebagai bagian dari negosiasi perundingan Kesepakatan Abad Ini,” ujar diplomat senior Saudi kepada Israel Hayom.

Laporan dari harian Israel itu juga mengungkap posisi Yordania yang awalnya menolak keras perubahan otoritas di Dewan Wakaf Islam Masjid Al-Aqsa karena saat ini ada aktivitas Turki di kawasan suci itu.

Yordania melunak

 Menurut koran Israel Hume, pihak Yordania kini sudah tidak keberatan atau melunak dengan perluasan otoritas Dewan Wakaf Islam terhadap Masjid Al-Aqsa dan membolehkan perwakilan Palestina untuk masuk dalam dewan setelah peristiwa kerusuhan di Bab al-Rahmah tahun lalu dan insiden alat pendeteksi logam pada 2017. Keputusan Yordania ini bertentangan dengan Kesepakatan damai Palestina-Israel dalam Perjanjian Oslo.

Dalam laporan ini juga ada tudingan terhadap delegasi Palestina yang dianggap akan memuluskan langkah Iran dan Turki dalam peran serta mengelola kawasan Masjid Al-Aqsa karena ada sumbangan dana jutaan dolar dari pemerintah Turki atas perintah langsung Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Sebagai dampaknya Yordania kini menyampaikan kepada Israel dan AS bahwa keluarga kerajaan Yordania kini bersedia mengurangi otoritas pengelolaan mereka atas Masjid Al-Aqsa dan membolehkan perwakilan Saudi di dalam Dewan Wakaf Islam.

Saudi kian mesra dengan Israel

 Sebagai imbalannya, Yordania menuntut Saudi menyumbangkan dana untuk kegiatan Islam di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa serta menekan organisasi muslim Turki secara politik agar hengkang dari Yerusalem.

“Jika Yordania mengizinkan Turki mengambil peran di Masjid Al-Aqsa tanpa gangguan, maka dalam beberapa tahun lagi mereka (Yordania) hanya akan tetap memegang posisi penting sebagai pengelola Masjid Al-Aqsa di atas kertas. Mereka butuh uang dan pengaruh dari Saudi untuk mencegah Erdogan.”

“Israel dan AS juga punya kepentingan di sini untuk mendukung Saudi dalam memuluskan Kesepakatan Abad Ini dan dalam proses pencaplokan. Saudi juga mengajak dukungan dari Uni Emirat Arab dan Bahrain,” kata si diplomat.

Hubungan Saudi-Palestina dalam dua tahun terakhir ini memburuk karena Saudi menjalin kedekatan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump dan Riyadh juga kian mesra dengan Israel.

 

Sumber: Merdeka.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.