Penyemprot Disinfektan Ini Pasang Tarif Rp 800 Ribu

0
202

TNews, HUKRIM – Petugas kesehatan lingkungan (Kesling) gadungan berkeliaran di Cianjur. Oknum tersebut berkeliling ke sejumlah instansi untuk menyemprotkan disinfektan dengan mematok harga.

Keberadaan petugas Kesling gadungan gadungan tersebut terungkap saat melancarkan aksinya ke Unit Kantor Keimigrasian (UKK) Cianjur, Jalan Raya Bandung. Seorang pria berpakaian rapi datang langsung ke UKK dan menawarkan penyemprotan disinfektan.

“Kejadiannya Jumat (19/6/2020) kemarin. Tiba-tiba datang dan menawarkan penyemprotan sambil menyerahkan kuitansi senilai Rp 800 ribu,” ujar Kepala Humas Kantor Imgirasi Sukabumi Adi Heryadi saat dihubungi, Senin (22/6/2020).

Guna meyakinkan pihak UKK imigrasi Cianjur, pelaku mengaku petugas kesling dari Dinkes Cianjur. “Orangnya ngaku dari Dinkes,” kata Adi.

Curiga dengan gelagat pria tersebut, UKK Imitasi Cianjur berkoordinasi dengan Dinkes Cianjur untuk memastikan ada atau tidaknya program penyemprotan disinfektan berbayar. Bahkan, petugas Dinkes Cianjur menyusul ke kantor imigrasi tersebut.

“Setelah kami berkomunikasi, ternyata tidak ada petugas Dinkes yang berkeliling untuk penyemprotan secara berbayar. Petugas UKK kemudian menahan pelaku agar berlama-lama di kantor sambil menunggu tim dari Dinkes untuk cek langsung,” ujar Adi.

Namun dia menegaskan orang tersebut bukan dari Dinkes Cianjur ataupun gugus tugas. Program penyemprotan disinfektan pun sejak awal pandemi ini tidak dikenakan biaya.

“Dia bukan orang Dinkes, agendanya pun ilegal. Tidak ada Dinkes melakukan penyemprotan disinfektan berbayar. Sejak awal gratis, termasuk untuk lingkungan masyarakat, tidak hanya instansi pemerintahan,” kata Yusman saat dihubungi terpisah.

Yusman mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama polisi untuk menindak petugas gadungan tersebut. Ia mengimbau setiap instansi agar waspada dengan adanya oknum yang mengatasnamakan Dinkes menawarkan penyemprotan disinfektan berbayar.

“Sementara baru satu instansi yang kedatangan petugas gadungan atau ilegal tersebut. Tapi kami juga menanyakan ke yang lain apakah pernah didatangi orang yang sama atau tidak. Kami harap semua tetap waspada dan koordinasi jika ada yang mengatasnamakan Dinkes dengan modus seperti di UKK Imigrasi,” tutur Yusman.

 

Sumber: Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.