TNews, SURABAYA – Perawat RS Gotong Royong Surabaya, Vivitra Wallada meninggal dunia positif COVID-19. Sebelum meninggal pukul 03.35 WIB, perawat tersebut telah melahirkan bayi laki-laki.
“Tanggal 22 Juni jam 3 pagi dilahirkan secara caesar. Sedangkan ibunya atau perawat yang dimaksud meninggal dunia dinihari tadi,” kata Ketua PPNI Jatim, Prof Nursalam kepada detikcom saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Sementara usai dilahirkan, bayinya laki-laki tersebut dalam keadaan positif COVID-19. Saat ini masih dirawat di NICU RSAL dr Ramelan.
“Bayinya laki-laki dan keadaan positif COVID-19. Saat ini masih dirawat di NICU RSAL. Tanggal 22 Juni jam 3 pagi dilahirkan secara caesar,” jelasnya.
Nursalam menjelaskan kronologi bagaimana perawat berusia 26 tahun tersebut meninggal dunia. Awalnya, perawat tersebut sempat dirapid test namun hasilnya non-reaktif.
“Kronologi pasien dirapid pertama tanggal 15 juni 2020, hasil rapid non reaktif. Pasien tetap merasa demam dan trombosit menurun. Karena masih demam, pasien akhinrya dirapid ulang dan difoto thorax dan hasilnya reaktif,” jelas Nursalam.
Kemudian, lanjut Nursalam, setelah hasil thorax keluar menunjukkan bahwa pneumonia di paru-paru perawat tersebut. Sehingga disarankan untuk opname.
“Opname tanggal 18 Juni 2020 dan tanggal 20 Juni jam dirujuk ke RSAL Surabaya karena pasien sesak karena dalam kondisi hamil 8 bulan,” ujarnya.
Sumber: Detik.com