TNews, WASHINGTON DC – Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton membuat kehebohan lewat buku memoarnya. Bolton dalam bukunya menyebut Presiden AS Donald Trump merestui Israel serang Iran.
Seperti dilansir Times of Israel, Senin (22/6/2020) dalam sebuah manuskrip memoar Bolton yang bocor, Trump disebut memberi lampu hijau kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyerang Iran.
Trump mengatakan kepada Bolton pada Juni 2017, bahwa ia telah menjanjikan dukungannya untuk tindakan Israel seperti itu dalam pembicaraan langsung dengan Netanyahu. Namun, dalam buku bertajuk “The Room Where it Happened”, Trump dikatakan meminta Bolton untuk mengingatkan Netanyahu tentang sikapnya.
“Saya memperingatkan Trump agar tidak menyia-nyiakan modal politik dalam upaya sulit untuk menyelesaikan perselisihan Arab-Israel dan sangat mendukung pemindahan kedutaan AS di Israel ke Yerusalem, dengan demikian mengakui itu sebagai ibukota Israel,” tulis Bolton.
Sebelumnya, diberitakan bahwa banyak rahasia Trump yang diungkap oleh Bolton dalam buku ini. Namun, Trump sendiri sudah membantahnya dan menyebut buku itu fiksi murni.
Sementara itu, seperti dilansir AFP, Jumat (19/6/2020), Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan hukum ke pengadilan federal di Washington DC pada Selasa (16/6) waktu setempat untuk mencegah penerbitan buku Bolton tersebut.
Dalam gugatannya, Departemen Kehakiman AS berargumen bahwa penerbitan buku berjudul ‘The Room Where It Happened: A White House Memoir’ itu berisiko ‘membahayakan keamanan nasional’ melalui pengungkapan informasi rahasia yang diakses Bolton selama 17 bulan menjabat di Gedung Putih.
Sumber: Detik.com