TNews, JAKARTA – Enam venue Piala Dunia U-20 2021 telah ditetapkan. PSSI menyebut FIFA akan datang dan survey ke stadion-stadion terpilih pada September atau Oktober mendatang.
Bisa dibilang alur penetapan venue ini berbeda dengan rencana semula. Seharusnya FIFA datang lebih dulu untuk meninjau 10-11 stadion kandidat yang diajukan PSSI.
Setelah meninjau, FIFA nantinya akan menetapkan enam stadion pilihannya. Survey dan inspeksi FIFA juga seharusnya sudah dilakukan sejak Maret lalu, namun tak kunjung terlaksana karena pandemi virus Corona.
Adapun enam stadion yang ditetapkan PSSI adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Gelora Sriwijaya, Si Jalak Harupat, Manahan, Gelora Bung Tomo, dan I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Penetapan dilakukan setelah rapat virtual PSSI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Sekretariat Kabinet pada, Jumat (26/6/2020).
PSSI pun telah menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera merenovasi enam stadion itu. Diharapkan renovasi sudah rampung Februari atau Maret 2021 sudah rampung.
“Kami telah melakukan meeting terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021 bersama beberapa Kementerian. Salah satunya pemilihan enam stadion yang akan menjadi venue tuan rumah dan mengenai struktur kepanitiaan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi federasi.
“Semoga pertemuan ini akan ada follow up-nya lagi dan memang tadi kami sudah meminta kepada beberapa kementerian agar bisa menerima kami untuk melakukan audiens atau pertemuan,” ujarnya menambahkan.
Stadion Pakansari dan Mandala Krida sebelumnya sempat masuk daftar enam venue yang sempat beredar pada awal tahun. Posisi kedua stadion kini digantikan oleh Stadion Gelora Sriwijaya dan Si Jalak Harupat.
Padahal Pakansari sudah menyiapkan anggaran untuk memulai renovasi setelah menggelar pertemuan dengan Kemenpora, Rabu (10/6). Sementara renovasi Mandala Krida memang tersendat karena terjadinya pengalihan dana oleh Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang lebih memprioritaskan penanganan COVID-19.
Sementara itu, Yunus Nusi menambahkan bahwa pertemuan dengan kementerian diharapkan bisa dilakukan lagi. Ia mengungkap rasa terima kasihnya atas dukungan besar pemerintah untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
“Presiden Joko Widodo dan beberapa Kementerian terus memberikan dukungan penuh kepada PSSI, itu yang sangat membanggakan,” tuturnya.
“PSSI akan terus berkomunikasi dan beraudiensi kembali untuk menjelaskan secara rinci ke beberapa Kementerian, dan direncanakan mulai minggu depan,” ucapnya mengakhiri.
Sumber: Detik.com