TNews, NASIONAL – Video TikTok Kepala Disparpora Bondowoso Harry Patriantono viral di medsos. Sejumlah kalangan di lingkup eksekutif dan legislatif pun menanggapinya beragam.
Sekretaris Daerah Bondowoso Syaifullah mengatakan akan mengkaji secara mendalam terlebih dulu tindakan Kadispora dalam video TikTok tersebut apakh melanggar etika atau tidak
“Saya belum bisa memutuskan apakah itu melanggar etika atau tidak. Kami sudah menugaskan inspektorat untuk mempelajari secara detail video itu,” kata Syaifullah saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (13/6/2020).
Menurut Syaifullah, setelah dikaji kemudian akan segera dibuat laporan ke bupati, tentang langkah-langkah yang akan diambil juga tindakannya, jika memang ada hal yang dinilai melanggar.
Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir menilai video TikTok itu secara etika kurang pantas. Apalagi sampai menari-nari berdiri di atas meja.
“Itu kan di kantor. Properti yang digunakan juga milik negara, aset daerah,” ujar politisi senior asal PKB tersebut.
Lebih lanjut Ahmad Dhafir mengatakan kalaupun video tersebut mengandung nilai promosi wisata, maka sebaiknya adegan tersebut dilakukan di tempat wisata.
“Jika misal karena ada nilai wisata dan budaya, ya lakukanlah di tempat wisata, sekaligus mempromosikan wisata,” imbuhnya.
Ahmad Dhafir khawatir ketika video tersebut banyak ditonton khalayak umum, masyarakat akan meniru perbuatan tersebut. Karena itu dilakukan oleh pejabat publik.
Sebelumnya diberitakan, dua video Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Bondowoso Harry Patriantono bersama seorang perempuan berhijab viral di medsos dan jejaring komunikasi.
Video itu beredar luas melalui pesan WhatsApp dan medsos. Harry Patriantono mengaku jika perempuan berhijab yang menari dengannya adalah relasi sekaligus temannya yang memang sudah sangat akrab. Menurutnya, video itu dibuat hanya untuk hiburan semata.
Sumber: Detik.com