TNews, WISATA – Di tahun 1990-an, Air Terjun Bajuin sempat jadi favorit di Tanah Laut. Namun tidak adanya sistem yang mengatur, destinasi wisata ini sempat mati suri.
Pada era tahun 1990-an, objek wisata Air Terjun Bajuin merupakan salah satu andalan destinasi wisata di Kab. Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Objek wisata tersebut pada zamannya sekitar tahun 1980 – 1995 cukup dikenal oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Memiliki panorama alam yang masih alami, kesejukan khas daerah pegunungan dan terdapat air terjun yang cukup menarik untuk dikunjungi. Tetapi sayangnya seiring dengan waktu objek wisata tersebut perlahan mati suri.
Hal ini disebabkan kondisi fasilitas yang tidak terawat dan sering terjadi pemalakan atau tindakan premanisme oleh oknum-oknum yg tidak bertanggungjawab. Sehingga lambat laun masyarakat tidak berani lagi mengunjungi objek wisata Air Terjun Bajuin. Maka jadilah objek wisata tersebut menjadi sebuah tempat yang sepi seperti mati suri, hidup segan matipun tak mau.
Namun sejak tahun 2019, dinas pariwisata Kab Tanah Laut dengan giat melakukan pembinaan kepada masyarakat. Kemudian tahun 2020 ini telah menyiapkan beberapa fasilitas di tempat tersebut.
Hasilnya pada tahun 2020 ini sejak dimulainya era new normal, objek wisata Bajuin mulai dibuka secara resmi dan sangat ramai dikunjungi. Tercatat sejak mulai dibuka 1 Juli sudah 2000-an pengunjung yang datang ke air terjun. Mereka yang berkunjung datang dari berbagai tempat baik dari masyarakat Kab Tanah Laut sendiri tetapi juga dari beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan.
Partisipasi masyarakat pun mulai terlihat, mereka yang dulunya acuh tak acuh dengan kondisi objek wisata Air Terjun Bajuin terlihat aktif beraktifitas. Ada yang menyediakan jasa ojek untuk menuju lokasi air terjun dengan biaya Rp 5.000 untuk 1x naik. Selain itu juga mereka terlibat pada penataan parkir, warung dll.
Sehingga dengan adanya geliat di objek wisata , masyarakat dapat memetik manfaatnya dengan membuka beberapa lapangan pekerjaan.
Sumber: detik.com