TNews, BOLSEL – Langkahnya liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi 3 kilo gram di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mendorong Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Bolsel, untuk mencari solusi.
Diseperindagkop bersama pihak PT Enviro central Indogas Yang membidangi penyaluran LPG di Bolsel akhirnya melakukan audiance. Kamis (09/07/2020), di Kantor Disperindagkop dan UKM Bolsel.
Menurut Kepala Disperindagkop Bolsel, Alsyafri Kadullah ME mengatakan, pertemuan tersebut dilaksanakan guna sebagai tindak lanjut dari keluhan masyarakat mengenai kelangkaan LPG bersubsidi. “Intinya kami duduk bersama guna mencari solusi,”ungkap Kadullah.
Dikatakan Kadullah, dengan adanya pertemuan dengan pihak PT Enviro central Indogas menghasilkan kesepakatan diantaranya pihak penyedia LPG bersubsidi akan menyediakan stok LPG sekaligus dalam penyaluran akan dilakukan pengawasan lebih intensif. “Tentunya yang mengawasi ada dari Pemda,”jelasnya.
Sementara itu menurut Direktur PT Enviro central indogas, Jefry Sony Porong mengatakan, stok untuk LPG 3 Kg di Bolsel kedepannya akan aman. “Kami juga meminta agar masayrakat yang mampu tidak memakai LPG 3 Kg subsidi, karena merupakan hak masyarakat miskin,” tandasnya.
Gie