TNews, SEHAT – Rusia kembali menyetujui obat antivirus Corona yang kali ini dikembangkan oleh salah satu perusahaan di negara tersebut yaitu R-Pharm. Obat antivirus yang diberi nama Coronavir ini dalam uji coba klinisnya sudah menunjukkan hasil yang efektif.
Dalam uji klinis, perusahaan tersebut melibatkan lebih dari 110 pasien rawat jalan yang terdiri dari kasus yang ringan atau menengah. Hasilnya, obat tersebut bisa menghambat replikasi virus Corona baru.
“Coronavir adalah obat pertama di Rusia dan di dunia yang tidak mengatasi komplikasi akibat virus Corona, tetapi langsung melawan virus itu sendiri,” tulis pernyataan perusahaan tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (9/7/2020).
Dari uji klinis yang dilakukan, kondisi pasien tersebut mengalami peningkatan sebesar 55 persen. Peningkatan ini terlihat di hari ketujuh pengobatan dengan Coronavir. Di hari kelima pengobatan, perusahaan tersebut mengatakan virus Corona itu sudah menghilang pada 77,5 persen pasien.
“Dari praktik klinis global dan studi klinis yang kami lakukan, mengkonfirmasi bahwa Coronavir menghentikan infeksi lebih cepat. Ini disebabkan dari efek penghambatan replikasi virus yang efektif,” kata direktur medis R-Pharm, Mikhail Samsonov.
Perwakilan dari Russia’s Central Research Institute of Epidemiology, Tatyana Ryzhentsova, mengatakan pengujian obat ini dimulai pada akhir Mei lalu.
Sebelum Coronavir, obat antivirus lainnya yaitu Avifavir sudah lebih dulu disetujui oleh Kementerian Kesehatan Rusia untuk mengobati pasien Corona sejak 11 Juni 2020 lalu.
Sumber: detik.com